Jakarta, KompasOtomotif - Meski belum terlalu lama mengenalkan Pertamax Turbo di Tanah Air, tetapi pertumbuhannya sudah cukup pesat. Sejak dipasarkan mulai 11 Agustus 2016, Pertamina (Persero) mengklaim konsumsinya sudah menandingi Pertamax Plus yang memang sudah tidak diproduksi lagi.
Yanuar Budi Hartanto, Commercial Retail Fuel Marketing Manager Pertamina, mengatakan, Pertamax turbo memiliki prospek yang cukup baik sejak masa uji pasarnya dilakukan.
"Sama dengan Pertalite, pertumbuhannya cukup pesat. Kami senang karena produk ini ternyata bisa diterima dengan baik oleh pasar," ucap Yanuar menjawab KompasOtomotif di Jakarta, Kamis (9/2/2017).
Konsumsi rata-rata harian Pertamax Turbo, lanjut Yanuar, naik lebih cepat ketimbang Pertamax Plus. Meskipun demikian, pihak Pertamina enggan membeberkan berapa angka pasti yang telah dikonsumsi konsumen di seluruh Indonesia.
"Secara jumlah detail saya tidak bisa sebutkan, tapi yang jelas ada peningkatan dari produk sebelumnya (Pertamax Plus) gambaran akumulasinya saat ini konsumsi Turbo lebih besar, naik dua kali lipat dibandingkan Plus," kata Yanuar.
"Kita kirim ke beberapa negara Eropa, ada Italia, Perancis, Belgia, dan Inggris. Tapi pemasaran di sana masih untuk kebutuhan balap Lamborghini, tiap race Lamborghini itu bahan bakarnya pakai Pertamax Turbo," kata Yanuar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.