Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil “Otonomos” Masih Dianggap Belum Aman

Kompas.com - 19/01/2017, 16:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

California, KompasOtomotif – Mobil otonom yang bakal membanjiri pasar otomotif dunia dalam beberapa tahun ke depan, dianggap sebagai revolusi dalam keselamatan berkendara. Namun sebuah survei terbaru menunjukkan, sebagian besar konsumen masih skeptis (ragu atau tidak percaya) akan hal itu.

Mengutip Leftlanenews, Kamis (19/1/2017)  perusahaan konsultan, Deloitte, yang mensurvei lebih dari 22.000 konsumen di 17 negara yang berbeda, mengukur persepsi mereka tentang teknologi yang akan lahir tersebut.

Di Amerika, 74 persen responden percaya kendaraan yang sepenuhnya otonom "tidak akan aman". Sementara temuan di negara lain, seperti China, di mana responden yang percaya otonom aman di angka 62 persen. Sementara Korea Selatan 81 persen konsumen menyatakan keraguan akan keselamatan otonomos.

Lebih dari dua-pertiga orang Amerika tetap berpikiran terbuka. Mereka mengatakan, sewaktu-waktu dapat mengubah pikiran, jika kendaraan tersebut bisa membentuk "track record” yang terbukti memberikan keselamatan.

Lebih dari setengah pengemudi di Amerika juga mengatakan, mereka akan mengendarai mobil otonom jika itu ditawarkan oleh merek yang mereka percaya. Menariknya, kurang dari setengah responden mengklaim, percaya pada produsen mobil tradisional untuk mengadopsi teknologi otonom ke pasar.

"Berita itu adalah buruk bagi perusahaan teknologi Silicon Valley, di mana hanya 20 persen dari konsumen Amerika yang percaya teknologi kendaraan otonom,” ujar pihak Deloitte dalam laporannya.

"Produsen dan perusahaan teknologi pertama-tama harus mendapatkan kepercayaan konsumen, kemudian mengubah kepercayaan itu menjadi kemauan, untuk membayar fitur otonomos di mobilnya," ujar Craig Giffi, Wakil Ketua Deloitte.

"Para pelaku industri juga berada di bawah tekanan yang signifikan, di mana harus berinvestasi lebih berat dan menempatkan taruhan besar, dengan hasil yang tidak seberapa," ucap Giffi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com