Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Buruk Memanjakan Anak Kecil di Dalam Mobil

Kompas.com - 29/11/2016, 10:03 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif Kantong udara mengembang dengan kekuatan yang dapat menyebabkan cedera serius atau kematian. Di baris pertama kabin, posisi kantong udara lebih dekat ke penumpang. Maka dari itu, terdapat larangan untuk mendudukkan anak di situ, apalagi jika memangkunya.

Penjelasannya, sabuk pengaman tidak didesain khusus untuk anak. {osisi sabuk yang melintang bisa saja tidak tepat berada di bagian bahu atau pinggul.

Jika skenario kecelakaan terjadi dan sabuk pengaman mengencang, fungsi yang seharusnya melindungi itu malah bisa mencederai.

Jika itu sudah berbahaya, kejadian selanjutnya tambah parah. Daya dorong dari tabrakan depan membuat tubuh terlempar ke depan, bila saat itu kantong udara menggembung, anak yang tidak terlindungi sempurna oleh sabuk pengaman berpotensi menyebabkan cedera semakin besar.

“Untuk mobil-mobil dengan kantong udara, sebaiknya hindari memosisikan anak-anak untuk duduk di depan. Seharusnya, anak-anak duduk di belakang karena ketika terjadi kecelakaan, kantong udara mengembang, ini malah berbahaya,” kata Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor, di Jakarta, Jumat (28/11/2016). 

Sabuk pengaman hanya dirancang untuk melindungi satu orang. Saat anak dipangku, risiko seperti yang dijelaskan di atas tentu semakin berlipat. Poin ini sangat penting, terutama buat orangtua yang punya kebiasaan memangku bayi di jok depan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com