Ducati Mengaku Sudah Paham Kebutuhan Lorenzo

Valencia, KompasOtomotif – General Manager Ducati Corse Gigi Dall’Igna meninggalkan sesi tes di Valencia, 15-16 November 2016, dengan pikiran dan ide yan lebih plong. Dirinya mengaku sudah menemukan semua kebutuhan Jorge Lorenzo untuk musim depan.

Setelah berkiprah selama sembilan tahun bersama Yamaha, lalu memenangi balapan seri terakhir di Valencia, Minggu (13/11/2016), Lorenzo memang menjadi salah satu pebalap yang ditunggu penampilannya di Ducati.

Pebalap asal Spanyol itu mampu membuat catatan waktu terbaik ketiga pada tes hari pertama, lalu tercepat kedelapan pada tes hari kedua dengan selisih 0,7 detikan dari Vinales yang tahun depan menggeber Yamaha YZR-M1.

”Bersama Jorge, saya cukup gembira tentang impresi awal dia dengan sepeda motor. Bermula dari nol, kami menemkan beberapa poin penting pada sepeda mtoor, dan beberapa kekurangannya,” kata Dall’igna.

Pada tes hari pertama,  Ducati menggunakan motor 2016, sedangkan hari kedua menggunakan keduanya, antara motor lama dan Desmosedici GP17, plus penggunaan berbagai aksesori. Dall’igna tak menutupi kegembiraannya atas impresi awal ini.

”Catatan waktu bisa lebih baik, tentu saja kami harus bekerja keras lagi dengan cara yang berbeda. Karena, kami belum bekerja untuk menyesuaikan setelan yang pas buat Lorenzo. Saya sudah punya gambaran apa yang dia butuhkan, dan saya harap kami bisa memberikan sesuatu yang lebih untuk tes selanjutnya,” ucap Dall’Igna.

Pria yang sukses membawa Aprilia menjadi juara di WSBAK itu menjelaskan, bahwa Ducati perlu perbaikan performa motor saat berbelok. Dall’Igna mengaku sudah menutupi kekurangan itu dan diletakkan pada motor 2017.

Yamaha belum sepenuhnya melepas Lorenzo, sehingga dia belum boleh bergabung dengan tes privat di Jerez, minggu depan. Lorenzo akan kembali geber Ducati pada tes resmi di Sepang, akhir Januari 2017.

”Jorge adalah juara, punya banyak pengalaman, dan saya senang bekerja bersama dia. Impresinya terhadap motor dan setelan sudah sangat jelas. Kami memang masih bekerja selama dua hari bersamanya, tapi kami sudah memahami satu sama lain,” kata Dall’Igna.