Kuala Lumpur, KompasOtomotif - Dari dua pasar sepeda motor di ASEAN, seperti Indonesia dan Thailand, Honda punya kekuasaan absolut. Namun, siapa sangka, kalau kenyataan itu terbalik di Malaysia, di mana kekuatannya terbendung Yamaha.
Nobuhide Nagata, CEO and Managing Director Boon Siew Honda (Honda Malaysia) mengatakan, Honda di Malaysia hanya mendapat jatah pasar 20 persenan, sementara Yamaha sebesar 40 persen. Padahal jika di Indonesia Honda bisa mendominasi sampai 70 persenan dan Thailand sebanyak 80 persen.
"Yamaha market terbesar di sini, di mana menguasai 40 persen sedangkan Honda hanya 20 persenan. Mereka menawarkan banyak pilihan model dibanding kami," ujar Nagata, Jumat (28/10/2016).
Namun tidak menyerah sampai situ, Nagata mengatakan, pihaknya memasang target optimis, di mana dalam jangka waktu tiga tahun, Honda Malaysia diharapkan sudah bisa menjadi pemimpin pasar. "Kami pasang target itu, tidak perlu muluk-muluk di atas 50 persen, cukup di angka 40 persen saja dalam tiga tahun ini," tutur Nagata.
Nagata menambahkan, persaingan bisnis roda dua di Malaysia terbilang ketat, di mana ada banyak merek-merek yang besaing mulai dari merek Jepang, Taiwan, China, India dan negara lainnya. Selain Yamaha, pemain roda dua yang cukup punya nama di Malaysia yaitu Sym dari Taiwan.
"Persaingan di Malaysia memang ketat, lebih lagi ditambah kondisi ekonomi yang sedang tidak membaik. Meski begitu kami akan berusaha untuk bisa mencapai target baik," ujar Nagata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.