Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Rem ABS Bukan Sistem Keselamatan Utama

Kompas.com - 24/10/2016, 08:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Tidak sedikit orang yang masih belum tepat memahami perihal sistem pengereman anti-lock braking system (ABS). Ini bukan komponen keselamatan utama untuk menyelamatkan mobil dari tabrakan, tetapi masih harus didukung faktor lain.

“ABS hanya sistem bantu, dia juga tidak bisa bekerja dengan efektif sendiri, misalnya tanpa dukungan ban yang memiliki tapak baik. Termasuk juga perilaku berkendara yang sesuai, misalnya menjaga jarak aman,” ujar Ichsan Ady Permana, Instructure Technical Training Center Astra Daihatsu Motor, kepada KompasOtomotif, Minggu (23/10/2016).

Oleh karena itu, Ichsan melanjutkan, menggunakan ABS bukan berarti selalu bebas berkendara di jalan yang licin. Ini karena ABS bukan menghentikan seketika sebuah kendaraan saat pedal rem diinjak, tetapi mecegah agar roda tidak mengunci selama melakukan pengereman.

“Dengan ABS, bisa memperpendek jarak berhenti saat di jalan licin dibanding tanpa ABS. Lebih dari itu, memiliki sistem ini pada mobil membuat kemudi masih tetap bisa diandalkan (misalnya untuk menghindari obyek tabrak),” ucap Ichsan.

Ichsan menambahkan, jangan sampai salah sangka atau berpikir negatif saat pedal rem terasa bergetar ketika ABS bekerja, terutama saat rem mendadak atau di jalan licin. Kondisi itu adalah sesuatu yang normal pada sistem ABS. Jadi, itu bukanlah sebuah masalah.

“Sementara terkait perawatannya, mungkin cukup memeriksakan sistem rem seperti kuantitas dan kualitas minyak rem, kualitas tapak ban, dan jangan lupa memeriksakan kondisi sistem rem utama. Untuk ABS sendiri, mungkin bisa dibantu dengan perawatan second stage air bleeding, atau mengeluarkan udara dari brake actuator saat melakukan air bleeding pada sistem rem utama,” ujar Ichsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com