London, KompasOtomotif – Hyundai Motor Inggris menggulirkan penelitian menarik terkait gender di balik kemudi. Penelitian dilakukan terhadap 1.000 pengemudi di Inggris dan menyimpulkan kalau para wanita ternyata lebih galak ketimbang pria ketika berada di belakang kendali mobil.
Kesimpulan penelitian menyebutkan, kalau 12 persen dari rata-rata wanita lebih mudah marah saat mengemudi. Menariknya, emosi yang menggebu ini terjadi karena berhubungan dengan dasar insting melindungi manusia, pada zaman purbakala.
“Teori evolusi menyimpulkan kalau nenek moyang para wanita telah mengembangkan perasaan bahaya terhadap apapun yang mengancam mereka dan anak-anaknya, ketika ditinggal berburu oleh para pria saat tinggal di dalam gua. Sistem peringatan dini itu masih tersisa sampai sekarang dan pengemudi wanita cenderung lebih sensitif terhadap rangsangan negatif, lebih murah marah, termasuk frustasi,” kata Patrick Fagan, ahli psikologi tingkah laku manusia dari Universitas Goldsmiths London, dilansir Carscoop, Minggu (23/10/2016).
Kebahagiaan dan amarah merupakan dua emosi paling dominan yang memicu baik pria dan wanita di balik kemudi. Hasil penelitian juga menyebutkan, kalau 86 persen dari mereka mengakui kalau berjumpa dengan jalan sepi membuat hati bahagia. Selain itu, mengemudikan mobil di daerah pedesaan dan pantai berurutan lebih disukai oleh 78 persen dan 69 persen responden.
Selain itu, ada faktor lain yang bisa menjaga kebahagiaan seseorang tetap stabil di balik kemudi, yaitu dengan musik, 54 persen responen mengakuinya. Temuan menarik lain, 29 persen pria mengakui kalau mengobrol di sambil mengemudi punya tingkat komunikasi yang lebih efektif. Juga, 14 persen dari pria lewat obrolan, suasana mengemudi jadi lebih baik.
Penelitian ini dilakukan menggunakan alat ciptaan Patrick Fagan, dijuluki Driving Emotion Test (DET) yang digunakan saat riset dilakukan. Setiap responden diteliti mulai dari padangan mata, mimik wajah, respons dari permukaan kulit, dan detak jantung pengemudi. Dari data numerik ini kemudian sistem menterjemahkan ke dalam nilai, sehingga mendapat kesimpulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.