KOMPAS.com – Mobil pribadi masih kerap dianggap hanya bisa dimiliki orang bergaji tinggi. Mereka yang baru mulai kerja alias fresh graduate pun akhirnya jarang menjadikan mobil pribadi sebagai prioritas kebutuhan.
Padahal, mobil pribadi termasuk salah satu pilihan kendaraan yang aman dan praktis bagi pekerja kantoran. Pengendara mobil tak terikat pada jam operasional transportasi umum. Berangkat pagi-pagi buta atau pulang kantor larut malam bukan masalah.
Ketika cuaca panas, pengendara mobil hanya perlu menyalakan pendingin udara (AC). Hujan lebat pun tak berpengaruh bagi mereka, berbeda jika berangkat kerja menggunakan motor atau kendaraan umum.
Para pekerja yang baru memulai karier dengan gaji tak jauh dari standar upah minimum regional (UMR) kerap berpikir tak akan sanggu membayar cicilan mobil. Apakah benar begitu?
Soal pilihan
Asal tahu caranya, pikiran kebanyakan fresh graduate itu tak perlu berlanjut. Punya mobil pribadi bukanlah mimpi muluk.
Terlebih lagi, sekarang beberapa produsen kendaraan roda empat sudah menawarkan sejumlah tipe mobil dengan harga di bawah Rp 100 juta. Mobil-mobil ini umumnya berjenis city car dengan kapasitas maksimum 5 orang.
Kelebihan city car adalah ukurannya tak terlalu besar sehingga bisa meliuk-liuk lincah di jalan-jalan perkotaan. Ruang parkir pun tak perlu terlalu luas.
Konsumsi bahan bakar city car termasuk irit. Biaya transportasi pun bisa ditekan. Karenanya, mobil jenis ini cocok untuk fresh graduate yang punya tingkat mobilitas kerja tinggi.
Karena itu, pastikan dulu apakah tipe mobil sudah sesuai kebutuhan sebelum membeli. Lakukan riset awal lewat internet tentang tipe-tipe kendaraan, spesifikasi, dan harganya. Jangan sampai terjebak iming-iming harga murah tapi belakangan menyesal.
Jangan remehkan mobil bekas
Dengan harga sama, yaitu di bawah Rp 100 juta, fresh graduate bisa juga mendapatkan mobil second-hand atau bekas yang berspesifikasi lebih lengkap. Tenang, perawatan mobil bekas tak akan merepotkan selama kita jeli memilih sebelum membeli.
Pertama, pastikan usia mobil tidak terlampau tua karena pembeli juga harus memikirkan dana untuk membarui kendaraan. Umumnya beberapa bagian badan mobil bekas perlu diganti baru, seperti karet pintu, kampas rem, atau kaki-kaki.
Jika masih kurang yakin, datanglah bersama kawan yang mengerti tentang mobil. Menyewa jasa ahli mesin untuk membantu mengecek kondisi mobil bekas pun dapat jadi alternatif lain.
Ketiga, periksa dengan seksama kondisi mesin dan bodi mobil. Kendarai mobil untuk memeriksa kenyamanan dan performa.
Kelengkapan dan kemulusan bodi mobil juga wajib dicermati. Terakhir, surat-surat mobil seperti BPKB, STNK, juga faktur pembelian harus dipastikan lengkap.
Atur keuangan
Nah, pilihan mobil sudah beragam, sekarang tinggal memikirkan cara membayar mobil tersebut. Menyisihkan pendapatan jelas harus disiplin dilakukan.
Karena itu, sebaiknya perencanaan keuangan dibuat jauh-jauh hari. Jika memilih membeli mobil menggunakan layanan kredit perbankan, setidaknya dana untuk membayar uang muka sudah di tangan.
Jangan salah, jika dikumpulkan, keuntungan dari menjual barang bekas cukup lumayan untuk menambah dana membeli mobil idaman.
Menjual barang bekas berdaya guna juga semakin mudah dengan menjamurnya situs jual beli online. Misalnya, OLX. Kebetulan situs ini sedang mengadakan program #BekasJadiApapun yang memberi kesempatan bagi penjual untuk mendapat berbagai hadiah menarik.
Siap membeli mobil idaman?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.