Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Tahu Caranya, "Fresh Graduate" Pun Bisa Beli Mobil Pribadi!

Kompas.com - 14/10/2016, 15:13 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis


KOMPAS.com – Mobil pribadi masih kerap dianggap hanya bisa dimiliki orang bergaji tinggi. Mereka yang baru mulai kerja alias fresh graduate pun akhirnya jarang menjadikan mobil pribadi sebagai prioritas kebutuhan.

Padahal, mobil pribadi termasuk salah satu pilihan kendaraan yang aman dan praktis bagi pekerja kantoran. Pengendara mobil tak terikat pada jam operasional transportasi umum. Berangkat pagi-pagi buta atau pulang kantor larut malam bukan masalah.

Ketika cuaca panas, pengendara mobil hanya perlu menyalakan pendingin udara (AC). Hujan lebat pun tak berpengaruh bagi mereka, berbeda jika berangkat kerja menggunakan motor atau kendaraan umum.

Para pekerja yang baru memulai karier dengan gaji tak jauh dari standar upah minimum regional (UMR) kerap berpikir tak akan sanggu membayar cicilan mobil. Apakah benar begitu?

Soal pilihan

Asal tahu caranya, pikiran kebanyakan fresh graduate itu tak perlu berlanjut. Punya mobil pribadi bukanlah mimpi muluk.

Terlebih lagi, sekarang beberapa produsen kendaraan roda empat sudah menawarkan sejumlah tipe mobil dengan harga di bawah Rp 100 juta. Mobil-mobil ini umumnya berjenis city car dengan kapasitas maksimum 5 orang.

Kelebihan city car adalah ukurannya tak terlalu besar sehingga bisa meliuk-liuk lincah di jalan-jalan perkotaan. Ruang parkir pun tak perlu terlalu luas.

Konsumsi bahan bakar city car termasuk irit. Biaya transportasi pun bisa ditekan. Karenanya, mobil jenis ini cocok untuk fresh graduate yang punya tingkat mobilitas kerja tinggi.

Mobil pribadi bisa mendukung karier fresh graduate. Ruang gerak menjadi lebih luas dan cepat.

Namun, perlu diketahui, mobil baru dengan harga di bawah Rp 100 juta kebanyakan masih menggunakan transmisi manual. Tipe paling rendah bahkan ada yang belum dilengkapi AC, air bag, dan pengatur kaca jendela otomatis.

Karena itu, pastikan dulu apakah tipe mobil sudah sesuai kebutuhan sebelum membeli. Lakukan riset awal lewat internet tentang tipe-tipe kendaraan, spesifikasi, dan harganya. Jangan sampai terjebak iming-iming harga murah tapi belakangan menyesal.

Jangan remehkan mobil bekas

Dengan harga sama, yaitu di bawah Rp 100 juta, fresh graduate bisa juga mendapatkan mobil second-hand atau bekas yang berspesifikasi lebih lengkap. Tenang, perawatan mobil bekas tak akan merepotkan selama kita jeli memilih sebelum membeli.

Pertama, pastikan usia mobil tidak terlampau tua karena pembeli juga harus memikirkan dana untuk membarui kendaraan. Umumnya beberapa bagian badan mobil bekas perlu diganti baru, seperti karet pintu, kampas rem, atau kaki-kaki.

Jika masih kurang yakin, datanglah bersama kawan yang mengerti tentang mobil. Menyewa jasa ahli mesin untuk membantu mengecek kondisi mobil bekas pun dapat jadi alternatif lain.

Carscoops.com Membeli mobil bekas yang memiliki spesifikasi lebih lengkap bisa jadi pilihan.

Kedua, pilih produk kendaraan yang suku cadangnya mudah didapat dan tak terlalu mahal. Setidaknya, merek dan model kendaraan tersebut pastikan masih diproduksi dan ada di pasar lokal. Jangan sampai onderdilnya ternyata harus dipesan dari luar negeri.

Ketiga, periksa dengan seksama kondisi mesin dan bodi mobil. Kendarai mobil untuk memeriksa kenyamanan dan performa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com