Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AISI Pantang Bahas Masa Depan Saat Rapat

Kompas.com - 07/09/2016, 13:45 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata menjelaskan 80 persen energi dan waktu pengurus dihabiskan untuk rapat internasional. Sementara untuk rapat anggota di dalam negeri jarang terjadi.

Keterangan itu diungkap Gunadi saat menjadi saksi dalam persidangan lanjutan dugaan kartel Honda dan Yamaha di kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha, di Jakarta, Selasa (7/9/2016). Majelis hakim ingin tahu apakah ada rapat antar anggota yang pasti digelar setiap tahun.

Gunadi mengatakan AISI menghadiri lima kali pertemuan internasional dalam kapasitas komunitas industri sepeda motor dunia. Selain itu setidaknya tiga kali ada pertemuan regional di Asia Tenggara.

“Kerjaan kami sudah sangat banyak mengumpulkan data menghubungi prinsipal mencari standar. Maka 80 persen energi kami maupun waktu tersita untuk itu,” jelas Gunadi yang juga menjelaskan pengurus inti AISI merupakan karyawan anggota level direksi.

Soal pertemuan antar anggota dijelaskan terjadi hanya kalau ada hal penting yang ingin dibahas. Dikatakan, rapat AISI tidak terjadwal pasti dan Gunadi juga mengatakan dalam pertemuan itu tidak pernah membahas soal masa depan.

“Kami memang merencanakan pertemuan reguler, misalnya tiga bulan sekali, tetapi sering kali ini tidak bisa terjadi. Kalau secara mendadak ada rapat demikian, kami terpaksa mengundangnya kalau ada kepentingan,” jelas Gunadi.

“80 persen merupakan masalah teknis, 20 persen kami berkumpul memberikan informasi kepada pemerintah bukan ke depannya jadi tidak mungkin para kompetitor ini duduk bersama-sama untuk sepakat misalnya masalah produksi,” ungkap Gunadi.

Anggota AISI saat ini yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS. Salah satu tugas yang diperintahkan Kementerian Perindustrian kepada AISI yakni mengumpulkan data terkait industri agar bisa dipantau perkembangannya. Gunadi mengatakan data yang dilaporkan anggotanya yaitu hal yang sudah terjadi, misalnya penjualan unit.

“Di luar itu tidak dalam kapasitas kami untuk menentukan sesuatu, misalkan, produk ke depan bagaimana, bagaimana mengembangkan pasar, itu urusan mereka sendiri. Tetapi secara teknis, secara dorongan industrialisasi itu menjadi agenda pokok asosiasi,” ucap Gunadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com