Jakarta, KompasOtomotif – Bukan hanya sekedar meluncurkan produk baru, produsen kendaraan roda dua, ternyata juga harus mengucurkan dana investasi untuk purnajualnya. Mulai dari pelatihan mekanik atau teknisi sampai ketersediaan special tool (alat service khusus).
Wedijanto Widarso, General Manager Technical Sevice Division Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, khususnya untuk special tool, pada umumnya investasi hanya untuk produk yang memiliki mesin dan platform baru.
“Seperti misalnya CB150 dan GTR 150 yang memiliki mesin dan frame yang sama, kami tidak harus menyediakan alat khusus yang baru. Jadi tidak setiap produk baru memiliki special tool baru,” ujar Wedijanto, Kamis (25/8/2016).
Masih Impor
Wedijanto melanjutkan, sebelum produk baru muncul, persiapan alat servis khusus ini dilakukan satu tahun sebelumnya. Namun, dari semua special tools yang ada, ternyata 90 persennya masih diimpor dari Jepang.
“Untuk special tools masih banyak yang mpor dari Jepang, atau sekitar 90 persen. Kalau memang ada yang bisa kami bisa buat lokal, yang kami buat,” ujar Wedijanto.
Wedijanto menambahkan, impor yang dilakukan karena Indonesia tidak memiliki bahan material yang mumpuni, yang dibutuhkan dalam pembuatan alat khusus untuk servis tersebut.
“Di situ kendala kami, oleh karena itu masih impor alat-alat khususnya. Kalau masalah membuat saja, kita bisa mengerjakan sendiri, tapi materialnya bagaimana,” tutur Wedijanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.