Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkencan "Cadas" dengan Ducati Monster 821

Kompas.com - 18/08/2016, 17:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Setelah membedah bekal yang siap dibawa untuk berkendara,  KompasOtomotif mengajak Ducati Monster 821 berkencan selama beberapa hari. Tidak untuk touring atau jalan sore pada hari Minggu, tetapi dipakai untuk berkendara sehari-hari.

Cukup menyiksa sebenarnya, karena bobot dan tenaga yang terlalu besar untuk mengaspal di dalam kota. Tapi dengan begini, kita tahu seberapa nyaman sepeda motor ini digunakan, minimal untuk pengendalian jarak dekat.

Dimulai dari posisi duduk. Model ini terasa pas. Tak terlalu tinggi, atau terlalu rendah untuk KompasOtomotif yang bertinggi badan 172 cm. Bisa menapak, tapi tidak sempurna, dan ini sudah cukup untuk menaikkan kepercayaan diri.

Setang terasa lebar, jadi agak berhati-hati saat bermanuver di tengah kepadatan lalu lintas kota. Apalagi, radius putarnya tidak terlalu kecil, jadi kalau mau putar balik arah, ambil jarak lebih jauh agar tak ”maju-mundur kemudian”.

Tapi ini menandakan bahwa Monster 821 habitat sebenarnya adalah jalanan dengan aspal mulus, berkelok-kelok tapi harus dilibas dengan kecepatan tinggi. Tapi untungnya, posisi berkendara tak terlalu bikin capek. Tidak terlalu menunduk, masih nyaman untuk jarak dekat.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Ducati Monster 821 saat diuji coba di Senayan, Jakarta, Senin (4/7/2016). Motor ini menggunakan kapasitas mesin 821 cc.
Performa
Suara khas mesin Testastretta 11° L-Twin makin terasa saat digeber. KompasOtomotif memulainya dengan mode normal yang membuat tenaga dan torsi sedikit lebih ”kalem”.

Tapi saat butuh berakselerasi di jalanan sepi, tinggal pencet tombol di setang kiri untuk diubah mode ”Sport” atau ”Touring”. Di sinilah baru terasa performa sesungguhnya. Tanpa ampun motor ini akan membawa pengendara memacu di ambang batas.

Mulailah mendistribusikan bobot badan agak ke depan agar tak ”tertinggal” dengan laju motor yang liar. Lama-lama asyik juga, berkendara dengan kecepatan lebih tinggi justru membuat manuvernya tidak sulit. Putar gas sedikit saja, spidometer digitalnya sudah menunjukkan angka 100 kpj.

Peranti rem sangat kuat untuk menghentikan laju. Monster 821 menggunakan cakram semi-floating, radially mounted Monobloc Brembo kaliper M4, 4-piston dengan ABS di ban depan. Itu masih didukung dengan rem cakram 2-piston juga plus ABS di belakang.

Bagaimana pun juga, Ducati Monster 821 memang cocok untuk penyuka touring jarak menengah. Namun jika dipakai di dalam kota pun, tidak ada masalah, karena masih ada mode yang bisa disetel untuk menyesuaikan tenaga dan torsi agar lebih sopan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com