Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banting Harga, KTM Indonesia Siap Panen

Kompas.com - 15/08/2016, 19:23 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Tangerang, KompasOtomotif – KTM Indonesia mengakui, selama ini yang menghambat pertumbuhan merek Austria itu di Indonesia semata-mata karena harga. Kini, dengan kebijakan baru yang menyebabkan banderol bersaing dan rencana merakit secara lokal, KTM mulai mendapat angin.

KTM Indonesia yang diwakili oleh PT Penta Jaya Laju Motor (Penta Jaya) berusaha keras melobi prinsipal soal harga, bahwa Indonesia adalah pasar yang unik. Iming-iming teknologi dan nama besar saja belum cukup untuk bersaing jika tak diiringi dengan harga yang terjangkau.

”Secara volume kecil, dan ini kami bicarakan dengan prinsipal. Kami berada di level brand premium, spek premium, harga juga premium. Ini yang bikin perkembangan agak lambat,” kata Kristianto Goenadi, Presiden Direktur Penta Jaya, (15/8/2016), di Gaikindo Indonesia International Auto Show.

Kristianto menyebut bahwa KTM RC 250 dan Duke 250 memang sempat dibanderol tinggi, tembus Rp 70 jutaan. Harga itu kalah jauh bersaing dengan motor-motor 250 cc lain seperti punya Kawasaki, Yamaha, bahkan Honda.

”Harga tinggi, ekspektasi orang lebih besar. Mereka membandingkan single silinder, double silinder dan sebagainya. Tapi dengan penurunan harga ini, ada satu perubahan. Mereka (konsumen) tak concern ke sana lagi,” ucap Kristianto.

Kepercayaan diri tinggi KTM Indonesia didasarkan atas fakta bahwa KTM adalah merek premium, punya gaya Eropa, spesifikasi tinggi, tenaga dan torsi sama dengan kompetitor.

Sebagai bukti awal, sejak dipasarkan dengan harga baru selama tiga hari di GIIAS 2016, KTM Indonesia sudah berhasil menjual 48 unit, atau bisa dibilang cukup laku dibandingkan dengan kompetitor peserta pameran lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com