Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Masih Jadi “Rajanya” Skutik

Kompas.com - 10/08/2016, 07:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Penjualan sepeda motor pada Juli 2016 secara keseluruhan mengalami penurunan, termasuk segmen skuter matik (skutik). Dibanding hasil Juni, segmen sepeda motor terlaris di Indonesia ini jumlahnya merosot 41,87 persen, dari 389.166 unit menjadi 217.652 unit.

Meski begitu market share skutik masih sangat jauh meninggalkan segmen lain, dengan penguasaan sebesar 69,31 persen. Faktor praktis digunakan dalam berkendara sehari-hari bisa jadi satu faktor kendaraan jenis ini sangat diminati.

Dari data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), jika dilihat berdasarkan merek periode Januari-Juli, Honda masih jadi sang “Raja”. Penjualannya terbilang dominan selama bulan ketujuh tahun ini, dengan menjual 151.585 unit dan menguasai pangsa pasar 69,65persen.

Ghulam/KompasOtomotif Penjualan kendaraan roda dua skuter matik Juli 2016.

Sementara pada posisi kedua ada Yamaha dengan penjualan 64.921unit atau 29,83 persen. Jarak persentase market share, antara Honda dan Yamaha relatif jauh atau mencapai 39,82 persen.

Kemudian Suzuki yang hanya punya empat model skutik, hanya berjualan 1.124 unit periode Januari-Juli 2015. Lalu merek TVS, hanya sanggup menjual 22 unit, unit dengan pangsa pasar 0,01 persen.

“Kami mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang tinggi akan produk skutik Honda. Ke depannya kami akan terus mengembangkan produk kami, mulai dari sisi desain, teknologi, dan fitur. Agar bisa populer di semua kalangan,” ujar GM Divisi Penjualan AHM Thomas Wijaya kepada KompasOtomotif, Selasa (9/8/2016).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com