Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mau Proyek Motor Listrik Nasional Dipercepat?

Kompas.com - 08/08/2016, 08:02 WIB


Jakarta, KompasOtomotif
– Ada keinginan dari pemerintah Indonesia agar proyek sepeda motor listrik nasional, Gesits dipercepat realisasinya. Namun, upaya ini ada konsekuensinya, terutama menyangkut regulasi yang belum juga keluar.

Gesits, pertama kali diperkenalkan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, awal Maret 2016. Meski masih berstatus portotipe, gelombang ketertarikan konsumen di Indonesia mulai terlihat nyata. Buktinya, dari situs online yang sengaja dibuka umum oleh Garansindo selaku mitra ITS, sudah tercatat 25.000 unit dipesan.

Baca juga: Gesits Mulai Buka “Pre-order Online”

“Kalau ada yang bertanya mau dipercepat, sebenarnya bisa-bisa saja. Tapi, kami juga butuh komitmen dukungan pemerintah, terutama soal regulasi sepeda motor listrik,” kata Muhammad Al Abdullah, Presdir Grup Garansindo kepada KompasOtomotif, Minggu (7/8/2016) malam.

Sampai saat ini, pemerintah Indonesia belum punya regulasi khusus yang mengatur soal peredaran kendaraan listrik. Kondisi ini seolah acuh terhadap perkembangan teknologi otomotif global yang sudah mengarah pada produk ramah lingkungan, meninggalkan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber energi utama.

Baca juga: Konsep Gesits Memberdayakan Ekonomi Rakyat

Tanpa adanya regulasi khusus, kendaraan listrik yang saat ini ada di jalan Indonesia, praktis paperless alias tanpa surat resmi. Jika suatu kendaraan listrik bisa punya nomor polisi dan STNK, statusnya masih sebagai kendaraan khusus atau pajak dihitung mengonversikan dengan mesin konvensional.

Skema regulasi kendaraan listrik, sebenarnya sudah tertuang dalam rencana penerbitan proyek industri berjuluk Low Carbon Emmision (LCE). Program ini sebenarnya terbundel dengan program pemerintah lain, yakni low cost and green car (LCGC) yang sudah terbit duluan, sejak akhir 2014.

“Sebagai pengusaha tentu langkah maju bisa dilakukan hanya dengan dukungan pemerintah. Apalagi ini bicara teknologi maju hasil karya anak bangsa, pemerintah seharusnya bisa lebih proaktif dalam mempercepat regulasi,” ucap Al.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com