Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Mengaku Kecolongan SPBU Curang Rempoa

Kompas.com - 07/06/2016, 09:54 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Petamina mengaku kecolongan atas terbongkarnya kecurangan yang ditemukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Jl Veteran, Rempoa, Tangerang Selatan. Oknum SPBU mengurangi takaran bahan bakar dengan sistem remote, ini yang membuat petugas pemeriksa tak menaruh curiga.

Dihubungi via telepon, Yudi Nugraha, Area Manager Communication and Relations PT Pertamina Region Jawa Bagian Barat, mengatakan bahwa ini adalah tindak kriminal murni. Pihaknya dalam hal ini mengaku tak menduga dengan metode yang bikin semua pengecekan berjalan normal.

”Ini di luar dugaan, dan terus terang kami merasa kesal, missed (kecolongan). Kami sudah berusaha keras agar pelayanan berjalan prima dengan Satgas yang memastikan BBM tidak langka, dan langkah untuk kepuasan konsumen lainnya, tapi ada kasus ini,” kata Yudi (7/6/2016).

Menurutnya, berdasar laporan Sales Representative (SR) yang membawahi SPBU Jl Veteran Rempoa, lokasi ini tidak tercatat ada masalah. Mulai dari pemeriksaan yang bekerjasama dengan Balai Metrologi (UPTD) untuk ditera (diukur), hingga pengecekan oleh konsultan Pasti Pas.

”Setiap enam bulan atau setahun sekali, semua pompa dan alat dicek satu-satu oleh badan Meteorologi. Semacam KIR kalau mobil. Selain itu, beberapa bulan sekali juga ada pengecekan dari Pertamina. Ditambah pengecekan oleh konsultan SPBU Pasti Pas. Berlapis sebenarnya,” ucap Yudi.

Apa daya, sang oknum menggunakan semacam remote yang menghubungkan peralatan pada mesin pompa. Saat ditera, kecurangan dinonaktifkan via remote, dan itu bisa dihidupkan lagi kapan saja.

Oleh karenanya, yudi mengatakan bahwa Pertamina akan mendukung sepenuhnya dan bekerjasama dengan aparat kepolisian untuk cek SPBU secara random. Dari sini, sisi positifnya adalah SPBU lain akan semakin aware dan merasa diawasi, atau takut berbuat curang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau