Jakarta, KompasOtomotif – Institut Otomotif Indonesia (IOI) sudah resmi berdiri pada 20 Mei 2016. Lembaga ini dibuat untuk membantu memajukan industri otomotif nasional dari arah yang berbeda dan menjadi peran pembangunan dibidang otomotif untuk masa depan.
Setelah beberapa waktu lalu memilih bergeming, kali ini Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mulai angkat bicara. Menurut Ketua Umum Gaikindo Johannes Nangoi, IOI silahkan dilanjutkan tujuannya, karena sama sekali berbeda dengan fungsi Gaikindo.
Baca juga: Institut Otomotif Indonesia Resmi Berdiri
“IOI itu merupakan organisasi atau lembaga pemikir yang konsentrasinya lebih kepada memberikan akreditasi dan lain sebagainya. Setelah kita pelajari maksudnya, tidak bersinggungan dengan kami, oleh karena itu silahkan dilanjutkan,” ujar Nangoi kepada KompasOtomotif, Selasa (31/5/2016).
Nangoi melanjutkan, meski belum memahami secara keseluruhan, IOI tetap berbeda, karena bukan merupakan asosiasi kendaraan bermotor. “Jika mereka sama seperti kita baru masalah, tetapi sejauh ini baik-baik saja, kita ikut mendukung,” ucap Nangoi.
Baca juga: Gaikindo Masih Bergeming Soal IOI
Sebelumnya, Presiden IOI, I Made Dana Tangkas, mengungkapkan IOI ini diharapkan bisa menjadi peran untuk membangun industri otomotif nasional.
"Ini momentum baik untuk memajukan industri otomotif Indonesia. Sampai sekarang juga Indonesia belum punya brand lokal, merek yang ada juga belum bisa mengolah karena kita tidak mengembangkan teknologi," ujar Made.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.