Secara teknis Grosjean dan Gutierrez akan lebih fokus balapan. Sedangkan pebalap Manor terutama Rio, “terkena beban” untuk mencari dana tambahan dari sponsor.
Healthy budget
Nasib Manor sebagai tim pendatang baru tidak lebih baik dari Hispania Racing Team (HRT) atau Caterham F1 Racing Team. Kedua tim tersebut tidak bisa melanjutkan kiprahnya di F1 karena tidak punya healthy budget. Bahkan Tim Sauber musim ini sedang berjuang untuk tetap eksis, meskipun bukan pendatang baru. Konon Gene Haas menyediakan dana 100 juta dollar untuk kiprahnya di musim pertama ini.
Apresiasi yang cukup tinggi semestinya kita berikan kepada Pertamina selaku sponsor. BUMN tersebut rela mengeluarkan dana dan menjadi sukarelawan pertama yang menggelontorkan dana 5 juta euro, demi mimpi Indonesia untuk berkiprah di F1. Pertamina melalui KIKY Sport berkomitmen dan memberikan bukti dukungan kepada Rio agar bisa berkonsentrasi dan beradaptasi dengan mobil balapnya.
Kendati demikian pada kenyatannya, suka tidak suka bahwa fokus itu pasti sulit untuk diraih. Belum ada calon sponsor tambahan yang serius yang tentunya bisa berpengaruh pada performa Rio.
Ibarat seorang yang akan menikah, biaya untuk resepsi belum tercukupi namun sudah diberikan beban membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Semoga tulisan ini memberikan inspirasi kepada para pengusaha di Indonesia untuk berkontribusi positif kepada salah satu pahlawan Indonesia, Rio Haryanto.