Esemka Tanpa Ikatan dengan Proton dan Geely

Jakarta, KompasOtomotif - Isu mobil bermerek nasional kembali naik kepermukaan setelah adanya pembangunan pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah. Otomatis, fakta ini kembali mengangkat cerita lama mengenai adanya jalinan kerjasama antara PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) dengan Proton yang disepakati Februari 2015 lalu.

Selain itu, berkembangnya informasi di lapangang, Esemka juga dikabarkan punya kaitan erat dengan PT Geely Mobil Indonesia, lewat pabrik di Cileungsi, Bogor Jawa Barat. Lantas, apa sebenarnya hubungan Esemka dengan Proton atau Geely?

Menanggapi hal ini, Dwi Budi Martono Direktur Teknik Esemka memastikan kalau tidak ada perjanjian mengikat antara perusahaan dengan Proton. Selain itu, pria yang akrab disapa Totoa ini meyakinkan, kalau tidak ada satu komponen pun yang digunakan Esemka merupakan pasokan dari merek asal Malaysia itu.

"Yang kerjasama itu kan Adiperkasa Citra Lestari (ACL) bukan Esemka. Tidak ada hubungan antara Proton sama Esemka sampai saat ini," ucap Toto kepada KompasOtomotif di Solo, Minggu (13/3/2016).

Menurut Toto, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang terjadi awal 2015 lalu, tidak menyangkut PT Adiperkasa Citra Esemka (ACE), melainkan ACL. Meskin menjadi bagian dari group tapi ia menegaskan tidak ada kaitan apapun antara Proton dengan Esemka.

Geely

Setelah Proton, PT Geely Mobil Indonesia juga dikabarkan berkaitan dengan rencana produksi Esemka dalam waktu dekat. Faktanya, sudah disiapkan fasilitas pabrik komponen dan suku cadang yang berlokasi sama dengan gudang penyimpanan Geely di Cileungsi, Bogor. Plang perusahaan, PT Adiperkasa Citra Esemka Hero, sudah tersemat sebagai indentitas fasilitas ini.

Terkait ini, sumber KompasOtomotif yang mengetahui rencana ini, mengatakan, saat ini ACL tengah menggandeng Geely membangun kerjasama di bidang otomotif. Bahkan, ada upaya beberapa kali dari pihak Geely untuk ikut terlibat dalam proyek Esemka di Indonesia.

Salah satu opsi kerja sama, adalah berbagi komponan dan sistem penggerak (power train) sama antara kedua merek. Namun, opsi ini ditolak Esemka karena dianggap tidak feasible.

"Esemka sempat beberapa kali diajak kerjasama, salah satunya mengenai nomor rangka dan vehicle identification number (VIN). Jadi mereka mau menggunakan VIN Esemka, tapi ini tidak bisa karena nomor rangka itu kan menunjukan titik produksinya, masa Esemka di produksi di Bogor, kami mau tetap produksi ada di Jawa Tengah," ucap sumber itu kepada KompasOtomotif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.