Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2016, 10:23 WIB


Jakarta, KompasOtomotif
– PT Adiputra Citra Esemka (ACE) berniat mendirikan pabrik baru untuk perakitan di Boyolali, Jawa Tengah, diresmikan Juni 2016. Sebagai pemain baru di industri otomotif nasional, Menteri Perindustrian Saleh Husin memberikan wejangan khusus, menyangkut produk yang diproduksi nanti menyandang merek mobil nasional.

“Siapapun yang mau masuk investasi industri otomotif di Indonesia, membangun industri (otomotif), harus mengatahui dengan pasti, ini padat modal dan padat teknologi,” kata Menperin kepada KompasOtomotif, Selasa (15/3/2016).

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan Esemka jika mau berhasil bersaing di bisnis otomotif nasional, kata Menperin. Menurut pria berkacama minus ini, sebagai pemain baru Esemka wajib melakukan survei mendasar, terkait segmen pasar yang mau disasar nanti.

“Harus betul-betul tahu apa yang bisa jadi daya tarik di pasar. Termasuk yang wajib dipersiapkan adalah layanan purna jual bagi konsumen. Sehingga ketika nanti sudah diproduksi massal, bisa menikmati layanan purna jualnya,” ucap Saleh Husin.

Mobil Pedesaan

Bicara kesempatan pasar, Menteri Saleh Husin mengatakan, kesempatan yang besar bagi Esemka untuk bersaing di pasar otomotif Tanah Air, adalah dengan menyasar ke segmen baru. Segmen di mana belum banyak atau tidak ada merek asing yang mengisinya.

“Kami mendengar dan sekaligus ikut menyarankan, mereka berniat memproduksi kendaraan angkutan pedesaan. Tapi sekali lagi, keputusan menyangkut strategi bisnis ini ditentukan oleh investor, tergantung mereka nantinya mau meproduksi apa,” kata Menperin.

Dari penelusuran KompasOtomotif, sampai saat ini sudah ada tiga model yang tengah disiapkan Esemka untuk diproduksi, pertama sport utility vehicle (SUV) menengah, mikrobus, dan pikap. Bahkan, kabarnya, SUV Esemka ini lagi menjalani proses uji tipe di kementerian terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com