Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajari Efek Kiprok Sepeda Motor kalau Rusak

Kompas.com - 04/03/2016, 17:19 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif –
Selain aki, salah satu komponen kelistrikan yang memiliki peran penting pada sepeda motor yaitu Regulator Rectifier atau lebih akrab disebut kiprok. Peranti ini punya fungsi untuk menahan dan menstabilkan arus listrik yang datang dari spul, kemudian diteruskan ke aki.

Jika kiprok rusak, jelas saja alur sistem kelistrikan tidak akan berjalan baik. Sementara pada kendaraan dengan sistem injeksi, kelistrikan punya posisi vital. Seperti salah satunya, tanpa adanya asupan listrik baik, injektor bahan bakar (yang digerakkan oleh listrik) tidak bisa bekerja maksimal, dan sepeda motor bisa mogok.

Dadang, Service Advisor Yamaha Persada Motor, mengatakan, ada beberapa situasi yang bisa dirasakan pemilik motor ketika kiprok alami kerusakan. “Jika sudah melihat tanda itu, sebaiknya periksakan kendaraan ke bengkel agar tidak semakin parah dan mogok di jalan,” ujar Dadang, Service Advisor Yamaha Persada Motor, kepada KompasOtomotif, Kamis (3/3/2016).

Pertama, kata Dadang, pada saat sepeda motor dalam kondisi langsam, dilakukan pengecekan melalui alat pocket tester digital, tegangan aki malah menurun, bukannya bertambah. Normal tegangan aki sendiri yaitu 14,15V.

Kedua, sepeda motor alami brebet ketika dikendarai. “Kiprok walau rusak, sepeda motor memang masih bisa menyala. Namun, karena suplai tegangan dari kiprok ke aki tidak sempurna, efeknya tunggangan sering mati atau brebet,” ujar Dadang.

Ketiga, akan sulit distarter. “Ini karena pasokan tegangan dari kiprok yang tidak sempurna, maka aki akan sering alami drop, dan berakibat kerusakan pada aki. Imbasnya, sepeda motor akan sulit distarter elektrik,” tutur Dadang.

Keempat, lampu sepeda motor mudah putus pada rpm tinggi. “Kondisi lampu utama akan mudah putus pada saat 3.000 rpm ke atas. Jika itu sering terjadi, ada indikasi kiprok alami kerusakan,” kata Dadang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com