Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus-Minus Kulit Sintetis untuk Interior Mobil

Kompas.com - 25/02/2016, 15:13 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Bahan pelapis sintetis yang dirancang sangat menyerupai kulit diprediksi bakal jadi tren modifikasi interior pada tahun ini. Pelapis jenis ini dikenal dengan sebutan kulit sintetis atau artificial leather (kulit buatan), tapi sebenarnya apa sih kelebihannya?

Sebelum bahas ke sana ada baiknya kita mengenal dulu apa itu kulit sintetis. Toto Limarga, Sales & Marketing Manager Autoskin Indonesia, salah satu pemain bisnis ini di dalam negeri, mengatakan, Kamis (25/2/2016), kulit sintetis dibuat atas kombinasi bahan sintetis dengan kulit asli yang dibuat seperti bubuk.

Kandungan kulit sintetis terdiri dari polyurethane, polyester, dan tentu saja bubuk kulit. Ketebalan kulit sintetis di antara 1,1 – 1,2 mm.

Autoskin Indonesia Contoh bahan kulit sintetis.
Awalnya kulit sintetis lebih banyak digunakan untuk interior rumah atau gedung. Teksturnya yang sangat mirip dengan kulit meningkatkan kenyamanan sofa sekaligus mengubah penampilan jadi lebih berkelas.

Toto mengatakan kulit sintetis baru muncul di Indonesia sejak dua tahun lalu, namun kini penggunaannya semakin banyak karena sudah banyak distributor yang ikut bermain. Ia yang mengatakan kulit sintetis  akan jadi tren modifikasi interior tahun ini.

Kelebihan

Nilai positif kulit sintetis yakni pada penampilan dan tekstur seperti kulit asli. Bila biasanya pelapis kulit pada jok menawarkan sensasi lebih cepat dingin setelah AC dinyalakan, pada kulit sintetis dikatakan juga begitu.

Keuntungan lainnya, ramah lingkungan karena tidak mengandung phthalate, punya resistensi terhadap api, dilengkapi lapisan pelindung dari sinar ultraviolet, ketahanan tinggi, dan mudah dibersihkan karena tidak menyerap semua jenis cairan. Berhubungan dengan kualitas, Autoskin sampai berani memberikan garansi kerusakan pabrik buat konsumen selama tiga tahun.

Harga

Selain itu, mungkin ini yang utama buat pembeli, harganya tegolong murah. Contohnya untuk MPV seperti Avanza dengan jok tiga baris ditawarkan sekitar Rp 5 juta, memang harga itu lebih mahal ketimbang sintetis sekitar Rp 3 juta. Tapi poin pentingnya kualitas sama tapi banderolnya sangat jauh lebih terjangkau dibanding kulit asli yang mencapai puluhan juta rupiah.

“Kulit sintetis cocok buat semua jenis mobil. Tapi segmentasinya untuk medium ke atas. Kami selalu sarankan daripada beli sintetis lebih baik keluarkan modal sedikit lagi tapi dapat kulit sintetis yang lebih nyaman," ujar Toto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com