Tetapi, keduanya memiliki kapasitas tujuh orang penumpang. Bahkan, selisih harga jika dibandingkan antara BR-V dengan Mobilio E Prestige, RS dan RS CVT tidak jauh berbeda. Mobilio E Prestige Rp 221,5 juta, Mobilio RS Rp 224 juta, Mobilio RS CVT Rp 234,5 juta, sedangkan BR-V dimulai dari Rp 226,5 hingga Rp 262,5 juta.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengatakan, jika ditanya ada perpindahan dari segmen LMPV ke BR-V jelas ada. Bahkan, kata Jonfis, ada juga konsumen Mobilio yang pindah ke BR-V. Tetapi jumlahnya tidak disebutkan.
Mobilio dengan BR-V, kata Jonfis, secara konsep berbeda. HPM sudah melakukan survei dan hasilnya Mobilio itu untuk konsumen yang pertama kali membeli mobil berkapasitas tujuh orang penumpang, sedangkan BR-V konsumen yang naik kelas, tetapi tetap menginginkan kendaraan tujuh penumpang.
“Makanya kita bilang BR-V itu kendaraan bagi konsumen yang naik kelas dari LMPV. Sebab, LMPV ini di Indonesia sudah 10 tahun dengan berbagai merek, kalau konsumen sudah membeli LMPV, tidak mungkin beli LMPV lagi, pasti larinya ke BR-V,” ungkap Jonfis.
Jonfis juga mempercayai, meski ada BR-V, pasar Mobilio tidak akan turun. Permintaaan LMPV akan terus berkembang selama pasar otomotif di Indonesia mengalami kenaikan.
“Jadi menurut kita, selama pasar membesar, pasar akan terus berkembang, kecuali pasar turun itu baru repot sekali,” ujar Jonfis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.