Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Nasib Sedan kalau Dibikin Murah?

Kompas.com - 04/12/2015, 15:37 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Beberapa kali rumors menyeruak tentang masa depan sedan di Indonesia yang terus menyusut. Padahal, sedan merupakan salah satu strategi untuk mendongkrak ekspor mobil dari Indonesia. Terjadi kontradiktif!

Berbagai opsi diangkat ke permukaan agar model ini terjual lebih banyak di Indonesia lewat banyak mekanisme, termasuk soal menekan harga jual. Dengan harga kompetitif, sedan diharapkan bisa lebih "seksi" ketimbang kendaraan multi guna bermuatan banyak orang bagi konsumen.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah meminta pemerintah untuk menurunkan pajak barang mewah untuk sedan sejak beberapa tahun lalu. Belum ada respons, Menteri Perindustrian justru meminta produsen lebih banyak bikin sedan untuk kegiatan ekspor.

Ya, selama ini, di Indonesia, sedan dianggap sebagai mobil mewah. Pajaknya lebih besar ketimbang model lain. Pertanyannya, bisakah sedan ”berjaya” meski nanti harganya dibikin murah lewat mekanisme penurunan pajak?

Masa Depan Sedan

Jonfis Fandi, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor tidak begitu yakin dengan masa depan sedan di Indonesia. Baginya, negara ini sudah terlalu lama didoktrin soal mobil keluarga yang bisa muat banyak orang.

”Gaikindo memang sudah propose agar pajak barang mewah untuk sedan diturunkan. Tapi semua bergantung konsumen. (Penjualan) sedan saat ini hanya 2 persen dari total pasar mobil di Indonesia. Hal ini karena berbagai faktor,” kata Jonfis, (2/12/2015).

Menurutnya, pengaruh paling besar karena sejarah. Mulai doktrin ”banyak anak banyak rezeki”, lalu mobil keluarga diproteksi berpuluh-puluh tahun. Ini membuat kebutuhan mobil 7-seater tak bisa dihindari. Tidak akan semudah membalik telapak tangan untuk mengangkat sedan.

”Kalau Honda siap jika memang sedan akan naik lagi, karena kami punya produknya. Tapi itu tidak bisa dalam jangka waktu pendek. Meski dibilang lebih murah dan bagus, belum tentu orang mau (beli), karena banyak yang maunya 7-seater,” ucap Jonfis.

Hingga Oktober 2015, penjualan sedan di Indonesia hanya 11.400-an unit. Jumlah itu berarti hanya 1,3 persen dari total pasar mobil nasional berjumlah 850.000-an unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau