Ini Tingkat ”Kegelapan” Kaca Film yang Ideal

Jakarta, KompasOtomotif – Hampir pasti semua orang yang membeli mobil baru akan melengkapinya dengan penggunaan kaca film. Selain untuk tujuan privasi, alasan paling banyak adalah untuk mengurangi panas kabin. Dari semua kesamaan tujuan itu, yang membedakan adalah tingkat kegelapan yang biasanya diukur dari presentase.

Fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini, banyak orang yang menggunakan kaca film sangat gelap, tingkat kegelapannya bahkan mencapai 80 persen di bagian samping dan belakang. Sementara di depan, ada yang sampai pakai 40-60 persen.

”Untuk privasi memang iya, karena tidak akan terlihat dari luar. Namun terlalu gelap justru bahaya,” kata Nur Laelasari, tenaga pemasar kaca film dalam workshop khusus untuk media di kantor pusat V-Kool, Jl Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2015).

Saran wanita yang akrab dipanggil Ela itu, pertimbangan keamanan harus diperhatikan saat memilih kaca film, meski selera dan keinginan konsumen yang akan menentukan. Disarankan, untuk kaca depan, tingkat gelapnya maksimal 20 persen, sementara untuk samping dan belakang maksimal 60 persen.

Dijelaskan, saat meggunakan kaca film yang terlalu gelap, saat siang tidak terlalu berpengaruh. Namun ketika malam, sebaik apa pun teknologi yang membuat kaca film tampak terang saat malam, tetap mengurangi kemanan berkendara.

”Mungkin saat parkir di basement, pengendara sampai harus buka kaca. Atau saat mundur di malam hari juga buka kaca. Tentu hal ini akan sangat mengganggu,” ujar Ela.