Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Bahaya Sinar Matahari Masuk Kabin Mobil

Kompas.com - 15/10/2015, 14:31 WIB
Donny Apriliananda

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif -
Sering tidak disadari, panas matahari menyalurkan energinya secara radiasi dalam bentuk cahaya. Di dalamnya, terdapat spektrum elektromagnetik dan spektrum cahaya yang menjabarkan panjang gelombang. Kandungan-kandungan inilah yang banyak diasumsikan cukup berbahaya untuk kesehatan manusia.

"Ada tiga jenis cahaya yang tampak atau tak tampak, dan ketiganya sudah cukup familiar, masing-masing punya dampak untuk kesehatan," kata Nur Laelasari, tenaga pemasar kaca film dalam workshop V-Kool untuk media, di kantor pusat PT V-Kool Indo Lestari, Jl Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2015).

Pertama, ultraviolet. Inilah yang menurut Nur Laelasari, akrab disapa Ela, menjadi penyebab mata letih, katarak, kanker kulit, penuaan dini, dan pemudaran warna jika terpapar dalam jangka panjang. "Ini masih dibagi menjadi 3, UV A, B, dan C dengan gelombang cahaya yang berbeda-beda," kata Ela.

Kedua, Visible Light. Ini merupakan satu-satunya bagian dari spektrum cahaya yang tampak oleh mata telanjang. Cahaya ini sangat berguna bagi kehidupan makhluk di bumi, untuk menghemat energi yang dibutuhkan untuk penerangan.

Ketiga, Infra Merah. Gelombangnya di atas 700 nanometer cahaya yang datang dalam bentuk tak tampak. Tidak bisa dilihat, tapi bisa dirasakan. Dampaknya membawa radiasi panas ke bumi.

"Sebisa mungkin, mobil dipasang kaca film yang mampu mereduksi panas infra merah, radiasi ultraviolet semaksimal mungkin. Namun, tetap mempertahankan visible light (cahaya tampak)," jelas Ela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com