Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impresi Awal Jajal Singkat “Ertiga Sedan”

Kompas.com - 09/09/2015, 10:01 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Rencananya sedan baru Suzuki, Ciaz, memang baru diluncurkan dua bulan lagi, namun KompasOtomotif mendapat kesempatan mencicipi performanya lebih dulu di pusat perbaikan bodi dan cat Suzuki di Pulo Gadung, Jakarta Utara, Senin (7/9/2015). Momen mengendarai Ciaz memang cuma sebentar karena belum ada nomor polisi (pelat nomor), jadi rutenya cuma mondar-mandir di sekitar bengkel, tapi secara keseluruhan impresinya positif.

Penasaran dengan Ciaz, itu pasti, pasalnya sudah sembilan tahun PT Suzuki Indomobil Sales berhenti memasarkan sedan. Rasa ingin tahu akhirnya luluh ketika pertama kali masuk ke kabin sebagai pengemudi.

Rasa pertama yaitu nuansa elegan dari warna interior hitam. Desain Ciaz punya banyak kemiripan dengan Ertiga, termasuk dari dasbor, kemudi, dan instrument cluster. Mirip All-New Swift, menyalakan mesin hanya tinggal menekan tombol.

Seluruh jok dilapisi bahan fabric. Duduk di bangku pengemudi rasanya sedikit keras dan kaku, meski begitu tidak sulit mencari posisi nyaman berkendara sebab jok bisa diatur maju-mundur dan naik-turun, dibantu juga dengan kemudi tilt steering.

Stanly Ravel/Otomania Mesin Ciaz di Indonesia, K14B, 1.372 cc, DOHC, 4 katup. Mesin ini juga digunakan Ertiga "facelift".
Ciaz menggunakan mesin K14B, 1.372 cc, DOHC, 4 katup, sama seperti Ertiga. Menurut data spesifikasi tenaganya pun sama, 92 PS (90,7 tk) @6.000 rpm dan torsi maksimum 130 Nm @4.000 rpm.

Unit yang dicoba bertipe transmisi otomatis. Hery Purwoko, Instructor Technical Training Service SIS mengatakan, transmisi dengan 4-percepatan itu sama seperti milik New Ertiga begitu pula dengan transmisi manual 5-percepatan. Bedanya, selain pada seting Electronic Control Unit (ECU), one way clutch di gigi satu pada transmisi otomatis dihilangkan untuk mencegah putaran gigi balik arah.

Stanly Ravel/Otomania Suzuki Ciaz.
Hasilnya terasa ketika mengemudi, akselerasinya halus di kecepatan awal dan tetap nyaman saat pedal gas dilepas, sebab tidak ada engine brake. Fungsi itu memudahkan pengoperasian di rute yang dilalui, sekitar 200 m dan hanya melewati dua belokan, mirip aktivitas mengemudi di dalam kota.

Kesimpulan

Penetrasi Ciaz ke konsumen sepertinya tidak begitu sulit, sebab beberapa hal yang dibawa mirip dengan Ertiga yang sudah dipasarkan di Indonesia sejak 2012. Generasi pertama Ciaz bakal menjadi alternatif pilihan sedan bawah di pasaran selain dua model favorit, Toyota Vios dan Honda City.

Dari perbandingan data spesifikasi, dimensi Ciaz paling besar dibanding kedua model itu dan memiliki jarak poros roda terpanjang. Ciaz bisa jadi bukan menang adu fitur tapi kemungkinan lebih memikat karena harganya lebih terjangkau.

SIS memang belum menetapkan harga resmi Ciaz di pasaran, namun sempat beredar kabar sekitar Rp 230 juta. Vios paling murah dilego Rp 275,35 juta dan Honda City Rp 285,5 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com