Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor Listrik ITS-Garansindo Sarat Komponen Lokal

Kompas.com - 02/07/2015, 03:43 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

Surabaya, KompasOtomotif - Sepeda motor listrik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dirancang dengan menggunakan komponen yang hampir semuanya produk dalam negeri. Komponen-komponen tersebut milik Murni Karya, tim riset sepeda motor listrik ITS.

Ketua tim Motor Listrik ITS, Muhammad Nur Yuniarto, mengatakan, tim terdiri sejumlah jurusan disiplin Ilmu seperti kelistrikan dan otomotif. "Hanya beberapa komponen saja yang terpaksa didatangkan dari luar negeri, seperti magnet dan baterai, karena di Indonesia tidak ada," kata Yuniarto, Rabu (1/7/2015).

Proses pembuatan hingga saat ini terus dilakukan, karena pada Agustus nanti, prototipe motor listrik akan diluncurkan oleh Garansindo Inter Global (GIG). Motor listrik juga masih akan melalui serangkaian uji seperti uji kelaikan jalan, uji jalan, keamanan, elektromagnentik, dan sebagainya.

Dosen teknik mesin ini menolak menjelaskan secara detail spesifikasi motor listrik, karena alasan kepentingan riset. Hanya dijelaskan, teknologi penggerak pada motor listrik lebih cepat dibanding dengan motor konvensional.

"Hanya saja, sepeda motor listrik memiliki bodi lebih besar karena menyesuaikan dengan bobotnya yang lebih berat. Bobot sepeda motor listrik lebih berat karena ada beberapa komponen listrik yang ditanam, seperti controller dan Battery Management System (BMS)," urainya.

Untuk mewujudkan angan-angan memiliki sepeda motor buatan Indonesia, GIG memilih merangkul ITS. Pilihan itu atas dasar ITS dianggap sukses karena mampu memproduksi komponen sepeda motor listrik dan telah dipasarkan sampai ke Jepang.

Tahun ini dua model prototipe, skutik dan model cafe racer, akan diperkenalkan ke hadapan publik. Model yang paling berpotensi menjadi versi produksi menurut GIG adalah skutik. Pada 2017 nanti, motor skutik listrik akan dilempar di pasar dengan harga yang kompetitif dengan model skutik konvensional berbahan bakar bensin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com