Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Success Story Presdir Federal Oil Patrick Adhiatmadja

Sang Arsitek Pelumas "Spesialis Dingin" (habis)

Kompas.com - 04/06/2015, 11:05 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Spesialis dingin

Ketika mulai mengomandokan Federal Oil, satu hal yang dilakukan Patrick adalah menentukan daerah perang yang potensial. Fokus utama Federal adalah bengkel pribadi dan pengguna sepeda motor yang mengandalkan jasa pusat perawatan itu.

"Kita tidak pernah mau bersaing dengan pelumas bawaan pabrik, bengkel resmi, atau pemimpin pasar (Pertamina), karena memang percuma. Dengan fokus pada yang kita tuju, kita jadi tahu harus berbuat apa dan wajib menjadi pemimpin pasar di segmen itu," ujar Patrick. Di segmen ini, produk kami akan bersaing dengan beberapa pemain utama saja.

Sebagai pemimpin pasar, Patrick juga berniat menciptakan jargon tertentu yang melekat pada setiap produk Federal Oil. Lewat jargon ini, maka setiap orang mendengar kata tersebut, pikirannya akan langsung tertuju pada oli buatan Federal.

"Pertama, sepeda motor itu spesial bagi pemiliknya, makannya olinya juga harus spesial. Kami mau mendominasi kata 'spesial' melekat pada produk kami. Kalau mau beli oli kenapa yang standar bukan yang spesial, kami mau mengakuisisi kata 'spesial' ini," ucap Patrick.

Sekarang, lanjut Patrick, Federal Oil kerap dihubungkan dengan jargon "Spesialis Dingin". Kata-kata ini mulai digulirkan di setiap kampanye yang dikeluarkan perusahaan. Lewat evolusi dan proses panjang, akhirnya jargon bisa melekat pada benak konsumen.

"Tapi sebagai pemimpin pasar, kita harus terus bergerak, tidak bisa diam. Kalau diam saja, nanti akan dicuri orang. Untuk itu, kita terus harus memperkuat kata 'spesial' ini ke depannya," lanjut Patrick.

Keseriusan Federal Oil membangun branding di Indonesia juga dicerminkan lewat sponsor pada salah satu tim Moto2, Gresini. Upaya ini dilakukan untuk mendongkrak kepercayaan diri konsumen ketika membeli oli produksi Pulo Gadung, Jakarta Timur ini.

"Orang di sini kalau melihat barangnya di internasional akan lebih pede menggunakannya, padahal kita belum ekspor. Kami sengaja memilih pebalap yang konsisten di peringkat 10 besar, jadi ini salah satu upaya branding," ucap Patrick.

Strategi branding yang dibangun Patrick tidak diperoleh dalam pekerjaan semalam. Lewat laboratorium, pusat riset dan pengembangan produk, evolusi produk terus dilakukan. Mendengarkan masukan dan keinginan konsumen jadi latar belakang utama, perusahaan menciptakan produk baru di masa depan.

"Branding itu bukan sekedar pasang iklan, tapi terus berkembang. Formula yang disiapkan pada suatu produk yang diciptakan harus bisa mengantarkan janji merek bagi konsumen, ini yang utama," ucap Patrick. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com