Jakarta, KompasOtomotif - Pihak manajemen GM Indonesia akhirnya menemui Menteri Perindustrian Republik Indonesia Saleh Husin di kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (2/3/2015). Kunjungan ini dilakukan berkitan dengan keputusan penutupan pabrik di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, mulai akhir Juni mendatang.
Perwakilan yang datang adalah, Pranav Bhatt, Direktur Keuangan General Motors Indonesia Manufacturing. Setelah pertemuan, Saleh mengatakan, ada beberapa hal penting yang disampaikan pihak manajemen. Bahkan, GM Indonesia mengaku telah merugi hingga ratusan juta dollar selama periode 2013-2014.
"Mereka katakan total kerugiannya mencapai 200 juta dollar AS (Rp 2,59 triliun). Dari pertama beroperasi sampai sekarang, rata-rata setiap bulannya habis 4 juta dollar AS (Rp 51,9 miliar). Meski demikian, mereka tetap komitment untuk bertanggung jawab pada karyawannya," beber Saleh di Jakarta, hari ini,
Merujuk keterangan GM, Saleh melanjutkan, dari sebagian besar karyawan yang bekerja di pabrik akan dialihkan ke divisi penjualan, distribusi, atau National Sales Company (NSC). "GM memastikan, para karyawan mendapatkan kompensasi di atas peraturan pemerintah seperti ada tambahan 9-10 bulan gaji di atas peraturan pemerintah tergantung dari masa kerja," tukas Saleh.
Setiap karyawan memiliki empat bulan untuk memutuskan mengambil paket PHK atau pindah ke divisi lain. Menperin mengaku mengapresiasi kecepatan dan keterbukaan manajemen GM soal merespons masalah yang lagi hangat di masyarakat.
"Intinya, mereka tetap bertanggung jawab, yang tutup hanya pabriknya. GM tetap ada di Indonesia," tukas Saleh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.