Karya Besar yang Mengantarkan Stephanus Jadi Presdir Nissan Indonesia

Penjualan meningkat

Setelah meluncurkan Grand Livina, Steve mengaku pihaknya salah melakukan perhitungan. Awalnya, Grand Livina hanya ditarget 1.000 unit per bulan, saat diluncurkan langsung dapat pesanan sampai 10.000 unit. "Waktu itu agak menyesal hanya memasang target 1.000 unit, karena memang Nissan jualannya hanya 1.000 unit. Ternyata sambutan buat Grand Livina sangat besar."

Seiring berjalannya waktu Nissan Indonesia sedikit demi sedikit menaikkan penjualan dari 1.000 unit sampai ke 3.000 unit, atau naik tiga kali lipat. Hanya kendalanya saat itu, di Nissan belum ada karyawan yang punya pengalaman jualan 3.000 unit itu seperti apa. Steve bertugas sebagai corporate planning, dan langsung membuat rencana revolusi.

"Sebagai perencana perusahaan dan produk yang membawahi proyek Grand Livina, saya dianggap berhasil. Itulah berkah dari berpirkir positif yang menjadi prinsip hidup. Pelan-pelan penjualan Nissan mulai naik," beber Steve.

Setelah dianggap matang di NMI, karier Steve makin meningkat dan ditawari untuk ikut mengembangkan Nissan di luar negeri.

Bagaimana perjuangan baru pria asal Manado ini di luar negeri, sampai akhirnya kembali ke NMI dan langsung menjabat sebagai presiden direktur? Ikuti kisah suskes Stephanus Ardianto di KompasOtomotif.  Bersambung.