Ini Catatan Konsumsi BBM All-New Yaris

Jakarta, KompasOtomotif – Perjalanan keliling Jakarta bersama All-New Yaris yang KompasOtomotif lakukan dua pekan lalu menguak kesan penting. Hatchback generasi keempat yang telah mendapatkan segudang perubahan positif ini cocok untuk perjalanan tipikal komuter sehari-hari.

Varian yang diuji adalah tipe TRD Sportivo bertransmisi manual. Rute perjalanan seperti kebiasaan warga pekerja, berangkat dari rumah menuju kawasan perkantoran. Sesekali haluan diarahkan ke beberapa spot nongkrong, menjelajah jalur tol, hingga main ke pinggiran kota. Selama 3 hari pengujian dengan berbagai tipe mengemudi, total jarak yang ditempuh sekitar ratusan kilometer.

Tampang Yaris standar sudah oke sebagai mobil kota, apalagi penampilan TRD Sportivo punya perbedaan desain pada bumper depan dan belakang, gril, side skirt, serta roof spoiler yang menunjukan perawakan agresif. Namun inti pengujian kali ini bukanlah soal estetika melainkan konsumsi bahan bakar.

Yaris terbaru masih menggunakan mesin yang sama seperti generasi sebelumnya, yaitu 1NZ-FE 4-silinder, 16V, DOHC, VVT-i, 1.5L. Puncak kemampuannya 107 tk pada 6.000 rpm dan torsi 141 Nm pada 4.200 rpm. Meski sebagian besar komponen masih sama, telah ada perbaikan pada sistem ECU dan rasio gigi untuk transmisi manual 5-percepatan.

Di putaran bawah tenaga sudah cukup besar, tak perlu banyak usaha membuat bodi bergerak dari posisi diam. Hal ini membantu saat kondisi macet seperti jam sibuk berangkat kerja dan pulang kantor. Tenaga yang dihasilkan dimanfaatkan seperlunya, acuan yang bisa dipakai menjaga rotasi mesin tetap di bawah 2.000 rpm agar konsumsi bahan bakar bisa lebih efisien.

Donny Apriliananda Hasil konsumsi bahan bakar All-New Yaris mencapai 14,3 kpj.

Pencapaian tertinggi yang KompasOtomotif dapat dari monitor pengukur bahan bakar, 14,1 kpl. Angka tersebut merupkan hasil yang diraih pada rute kombinasi perkotaan dan tol. Artinya Yaris cukup irit sebagai mobil harian. Keungglan lain, ground clearence cukup tinggi untuk ukuran hatchback yakni 149 mm, efektif untuk menghadapi lubang dan perbedaan tinggi jalan serta banjir yang kerap melanda Ibu Kota.