Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Ekspor Jadikan Indonesia "Pemain" Otomotif ASEAN

Kompas.com - 10/11/2014, 16:45 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Industri otomotif Indonesia wajib bersiap menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang segera terbuka. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan, tantangan terbesar buat pelaku bisnis otomotif adalah menjadikan Indonesia sebagai pemain dan bukan lagi tujuan pasar.

Salah satu hal yang harus dioptimalkan adalah membuka lebih banyak pasar ekspor untuk menemani perkembangan penjualan mobil domestik. Dalam gambaran lebih besar, perdagangan mobil antar negara mampu menekan defisit neraca perdagangan, mendukung pertumbuhan ekonomi dan menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono menjelaskan, menaikkan volume ekspor bukan perkara gampang. Pasar ekspor punya kompetisi pada kualitas produk, daya saing produk, dan jadwal pengiriman yang tepat waktu. Seluruh metode ini menuntut pengerjaan oleh sumber daya manusia yang berkualitas sebagai salah satu kunci utama membangun produk berkualitas.

”Kami harus selalu mencermati kondisi pasar global untuk mencari peluang-peluang ekspor baru agar kami dapat menjaga keberlanjutan (sustainability) dari ekspor dan bahkan meningkatkan kinerja ekspor kami,” ujar Warih dalam keterangan resminya, Kamis (6/11/2014).

Toyota
Toyota Indonesia adalah penyumbang ekspor otomotif terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Gaikindo, total ekspor mobil utuh alias (Complete Built Up) Indonesia hingga sembilan bulan 2014 berada dikisaran angka 148.000 unit. Porsi sekitar 80 persen disumbangkan TMMIN yaitu 115.000 unit, angka ini melonjak 30 persen dibanding pencapaian TMMIN dalam periode yang sama tahun lalu yaitu 89.000 unit.

Mobil Toyota yang paling banyak diekspor adalah SUV Fortuner (40.000 unit), Avanza (29.000 unit), Vios (15.000 unit), Kijang Innova (11.000 unit). Selain itu masih ada Yaris, Agya, Rush dan Town Ace yang secara total mendekati 20.000 unit.

Sementara ekspor kendaraan terurai/CKD (Completely Knock Down) Toyota sudah menyentuh angka sekitar 31.000 unit dalam periode Januari – September 2014. Ekspor komponen tercatat 47 juta unit, ekspor mesin dalam bentuk Engine Assembly 39.000 unit dan Engine Component mendekati 73.000 unit. Nilai ekspor Toyota telah mencapai lebih dari 1,4 milyar USD.

”Tantangan terbesar bagi kami adalah bagaimana berupaya untuk meningkatkan volume ekspor sehingga dapat bersumbangsih lebih banyak kepada bangsa ini. Terlebih dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN sehingga menjadikan Indonesia sebagai pemain bukan hanya menjadi pasar”, tutur Made Dana Tangkas, Direktur Corporate dan External Affairs TMMIN.

Saat ini lebih dari 70 negara di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika, dan Kepulauan Karibia menjadi daerah tujuan ekspor Toyota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com