Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil China Kalahkan Renault dan Nissan di Eropa

Kompas.com - 19/10/2014, 10:21 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Paris, KompasOtomotif - BYD Company berhasil memenangkan tender pembelian mobil listrik perdana untuk taksi di jantung Eropa, Brussels, mengalahkan Renault dan Nissan. BYD e6 diakui lebih ideal ketimbang Nissan Leaf atau Renault Zoe yang sudah dipasarkan di Eropa.

Mobil buatan China ini dibeli 34 unit dari total 50 pesanan oleh perusahaan taksi lokal, Taxis Bleus. "Saya tentu lebih memilih merek Eropa ketimbang China. Tetapi, ketika berhubungan dengan ukuran, kenyamanan, dan jarak tempuh, BYD jauh lebih baik ketimbang Nissan dan Renault," jelas Luigi Marrocco, dilansir Bloomberg (17/10/2014).

Kesepakatan ini juga menjadi pukulan tersendiri bagi Carlos Ghosn, yang menjabat CEO baik untuk Renault dan Nissan. Ghosn terus berupaya mendongkrak penjualan dua mobil listrik andalannya, Nissan Leaf dan Renault Zoe di seluruh dunia, terutama Eropa.

Bagi BYD, kemenangan tender ini sekaligus jadi pesanan terbanyak sejauh ini di Eropa. Perusahaan asal Shenzhen, Provinsi Guangdong ini juga sudah mengoperasikan 20 taksi di London dan beberapa unit lain di Rotterdam.

BYD e6 diklaim punya kemampuan jelajah hingga 300 km sekali pengisian beterai, dua kali lipat dari Renault Zoe yang hanya 150 km.

Taxis Bleus, saat ini mengoperasikan 320 unit taksi di Brussels, sebelumnya sudah membeli 13 unit BYD e6, satu unit Renault Zoe, dan tiga Nissan Leaf. Perusahaannya tidak membeli Tesla Model S karena banderolnya terlalu mahal.

Balik modal
Meskipun BYD e6 dibanderol 48.000 euro (Rp 739,72 juta) per unit, jauh lebih tinggi ketimbang mobil berteknologi konvensional, tetapi dinilai lebih hemat dalam hal biaya operasional. Penghematan utama datang dari bebas konsumsi BBM dan akan balik modal dalam waktu empat tahun operasional, jelas Marc Debont, juru bicara dari Pemerintah Daerah Brussels.

"Kami gembira sudah memulai dengan hadirnya BYD yang bebas emisi untuk taksi kami. Mereka akan membantu berkontribusi untuk mengurangi polusi udara di kota dan menunjukkan para warga nilai lebih pada mobil listrik," jelas Pascal Smet, Menteri Mobilitas dan Pekerjaan Publik Brussels.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau