Menurut Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo, hal tersebut tak lepas dari pesanan yang meningkat, terutama para pembeli fleet dari pebisnis travel dan pariwisata. Hal ini juga didukung pasokan dari Jepang yang sudah bisa memenuhi permintaan.
"Konsumen di segmen ini melihat produk Hiace andal dan nyaman sebagai people mover. Ruang kepala lega, lapang, tenaganya sangat mumpuni, dan yang penting aftersales atau servis yang bisa diterima di semua dealer Toyota mana pun," jelas Samulo, Rabu (8/10/2014), di Jakarta.
Segmentasi
Hingga saat ini, pasar kendaraan komersial transportasi umum berada di kisaran 1.100-1.200 unit per tahun. Dalam pengategorian Gaikindo, Hiace bertarung dengan Kia Travelo, Pregio, Hyundai H-1 dan Starex, serta Mercedes-Benz Sprinter.
Jika kita lihat pengusaha travel menggunakan merek kompetitor, yakni Isuzu Elf atau Hino minibus, ternyata tak dikategorikan sebagai satu kelas. Adi Priyadi, Section Head Commercial Vehicle TAM menjelaskan bahwa pengategorian tidak bisa disamakan.
"Kendaraan tersebut masuk kategori sasis dua ton yang dikonversikan sebagai van. Sebenarnya kita juga punya Dyna dan bisa dikonversi menjadi minibus. Kalau Hiace dari lahirnya sudah menjadi van. Kalau secara pasar, bisa juga saling memakan," ujar Adi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.