Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Ferrari Mengancam Mundur

Kompas.com - 09/09/2014, 08:20 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Sumber Bloomberg

Milan, KompasOtomotif - Komisaris Utama Ferrari Luca Cordero di Montezemolo mengancam mundur dari kursi jabatannya karena bertengkar dengan Sergio Marchionne, Chief Executive Officer Fiat-Chrylser, selaku induk perusahaan. Menurut sumber perusahaan, pertengkaran dipicu karena ada perbedaan pendapat dari strategi bisnis merek mobil sport asal Italia itu.

Dari penjelasan tiga sumber yang dilansir Bloomberg, (8/9/2014), Montezemolo yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun memimpin Ferrari kemungkinan akan benar-benar mengakhiri jabatannya akhir tahun ini. Pemimpin perusahaan itu belum mencapai kata sepakat dalam hal pesangon, juga tidak diketahui kapan tepatnya dia akan hengkang.

Menyangkut rencana ini, perwakilan dari Fiat maupun Ferrari masih belum mau mengeluarkan pendapatnya. Montezemolo juga belum mau berkomentar apa pun. Sementara rapat pimpinan Ferrari akan berlangsung pekan ini, (11/9/2014).

Saat ini, 90 persen saham Ferrari dimiliki Fiat. Ini adalah salah satu komponen penting untuk mendongkrak penjualan di segmen premium. Apalagi harus bersaing dengan rival Grup Volkswagen dengan merek andalan Lamborghini di segmen yang sama.

Ekslusif
Montezemolo yang mulai mempimpin Ferrari sejak 1991 ingin mempertahankan kebijakannya tetap menjadikan produk perusahaan ini tetap ekslusif. Caranya, membatasi jumlah produksi, hanya sekitar 7.000-an unit per tahun.

Keinginan ini ditentang Sergio Marchionne yang menginginkan Ferrari menjadi salah satu pemicu pergeseran konsumen di segmen atas.

Montezemolo pertama kali menjabat sebagai komisaris utama Ferrari pada 2004, tahun yang sama ketika Marchionne ditunjuk jadi CEO di Fiat-Chrylser.

"Ferrari sekarang menjadi merek Amerika. Ini berakhirnya satu zaman," tukas Montezemolo, dilansir media lokal Italia, Il Corriere della Sera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com