Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pangkal Hubungan Audi dengan Nazi

Kompas.com - 02/06/2014, 16:27 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Chemnitz, KompasOtomotif - Pabrikan asal Jerman, Audi, “dipaksa” meninjau kembali semua informasi tentang Richard Bruhn. Salah satu pendiri Auto Union (nama sebelum Audi) tersebut, menurut penelitian terbaru mengungkapkan, masa lalu Audi berhubungan dengan kejahatan kemanusiaan di rezim Nazi.

Studi sejarah yang dilakukan Audi sendiri mengungkapkan fakta pahit, Auto Nation yang berdiri pada 1932 itu bertanggungjawab atas kematian 4.500 tahanan di kamp konsentrasi Flossenbürg, di Leitmeritz, Bavaria. Para tahanan ini dipaksa bekerja dan mati untuk Auto Union.

Dijelaskan, sedikitnya ada 20.000 buruh paksa yang terlibat selama Auto Union beroperasi. Selama perang, Auto Union menggunakan tujuh kamp konsentrasi yang dibuat pasukan Nazi, SS. Sekarang kebenaran itu terpaksa menjadi bagian Volkswagen AG. Auto Union dibeli dari Daimler, kemudian Volkswagen AG memperkenalkan Audi pada 1965.

Revisi
Audi mengaku sangat terkejut atas kabar ini, material publikasi soal Bruhn di berbagai media akan direvisi. Alasan utamanya, pria asli Jerman kelahiran 25 Juni 1886 itu terbukti memiliki keterkaitan dengan panglima Nazi. Bruhn, yang juga dikenal dengan sebutan “Father of the Auto Union”, terungkap mengekploitasi buruh paksa demi kepentingan perang Nazi.

Langkah pertama, mengubah keterangan di informasi sejarah di situs resmi. Kemudian memperbaiki barang-barang display di berbagai museum Audi. Tidak hanya itu, Walikota Christian Lösel, Ingolstadt, mengatakan kepada The Local, pekan lalu, akan mengganti nama jalan yang sempat mengenakan nama Bruhn untuk mengenang jasanya.

Diungkapkan, setelah 1942, Bruhn bertanggung jawab secara personal mengeksploitasi buruh paksa. Intensifikasi perang yang dilakukan Nazi hanya satu-satuya penyebab jumlah korban tidak lebih banyak lagi. Audi menjadi pabrikan Jerman terakhir yang diketahui berhubungan dengan Nazi, mengikuti jejak Volkswagen, Daimler, dan BMW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com