Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamor MPV Kembali Naik di AS

Kompas.com - 28/05/2014, 10:00 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

California, KompasOtomotif - Kendaraan multi guna atau multi purpose vehicle (MPV) sangat populer di Indonesia berkat karekteristik konsumen yang bersifat "kekeluargaan". Nah, di "negeri" sedan dan pikap, Amerika Serikat (AS), pamor jenis kendaraan ini perlahan-lahan mulai kembali naik.

Kategori minivan-sebutan MPV di AS- bisa dibilang pamornya kurang baik di pasar global. Bentuknya yang bongsor dan cenderung mengotak (boxy) kerap dianggap jadul dan kurang trendi. Jenis kendaraan ini mulai kehilangan pamornya sejak era 1980an. Kini, banyak pabrikan menyebut jenis kendaraan ini sebagai "people mover" atau "family haulers", apapun diciptakan untuk menghindari jargon minivan yang terkesan jadul.

"Tidak ada yang mau dikategorikan sebagai minivan, tetapi di waktu yang sama, mereka harus menyampaikan bisa memanfaatkan kendaraan ini. Semakin keras Anda meyakinkan kalau itu bukan minivan, semakin yakin konsumen kalau itu adalah minivan," beber Jessica Caldwell, analis otomotif dari Edmunds.com, dilansir Autoblog (27/5/2014).

Kompleks
Kini, dengan kondisi pasar yang semakin kompleks dari sebelumnya, mobil yang menawarkan kabin lapang dan jumlah penumpang lebih banyak ini mulai naik. Jenis kendaraan tersebut kini dianggap cocok bagi keluarga kecil yang hidup di kota padat.

Pada 2000, total penjualan MPV mencapai angka tertinggi sekitar 1,3 juta unit di AS. Tetapi, jumlah ini menurun sampai 434.000 unit pada 2009, mengakibatkan sejumlah merek menghentikan pemasaran beberapa model di segmen ini. Kini, hanya mengandalkan delapan model di pasar, penjualan 2013 lalu naik menjadi 532.000 unit. Peluang yang cukup menggiurkan bagi sejumlah merek mobil dan angka penjualan diprediksi akan terus naik seiring semakin banyaknya model yang ditawarkan tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com