Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengganti Suzuki SX-4 Masih Lama

Kompas.com - 11/04/2014, 09:20 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengungkapkan, generasi penerus crossover SX-4 adalah versi produksi dari konsep iV-4 yang kini tengah diuji di Eropa. Davy J Tulian, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Jaringan SIS, menerangkan, untuk Indonesia masih perlu menunggu hingga penyesuaian spesifikasi dari Euro4 (versi Eropa) ke Euro2 khusus Asia selesai.

“Harus disesuaikan dengan market Asia terlebih dahulu, jadi harganya bisa lebih terjangkau,” katanya, di sela acara Suzuki Club Gathering 2014, di Jakarta, Kamis (10/4/2014).

Prototipe iV-4 pertama kali diperkenalkan di Frankfurt Motor Show 2013 lalu. Saat itu dikatakan produksinya bisa dilakukan pada 2015 di Magyar, Hongaria. Kemudian pemasaran baru bisa dilakukan di benua biru. Berarti jatah Asia termasuk Indonesia setelahnya.

Nama
SIS memastikan pengganti SX-4 akan datang ke Indonesia, namun kemungkinan tidak lagi mengenakan nama yang sama. Soal ini, SIS mengajukan kepada prinsipal Jepang, tetap menggunakan nama SX-4.

“Sekarang sedang kami bicarakan dengan Suzuki Motor Corporation. Nanti kami datangkan penerusnya SX-4, tapi masalahnya memang ganti nama. Kami mengerti situasi Indonesia, sekarang kami tengah mengampanyekan, kalau bisa jangan ganti nama,” ungkap Davy.

Suzuki mengklaim versi produksi iV-4 memenuhi kebutuhan SUV kompak modern, ringan dan rendah emisi gas buang. Dimensinya lebih kompak, yakni panjang 4.215mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.665 mm, serta 2.500 mm jarak sumbu roda.

Ditambah kelengkapan teknologi terbaru penggerak empat roda, ALLGRIP, membuat versi produksi iV-4 menawarkan kemampuan off-road melebihi karakteristik para kompetitornya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com