Jakarta, KompasOtomotif – Bensin punya sifat cepat menguap di ruangan terbuka, itu sebabnya kebocoran saat proses isi bensin bisa membebaskan uap lalu melekat di sekitar lubang, atau bahkan di bodi mobil. Jika terulang terus-menerus dalam jangka waktu lama, kerak akan muncul, kemudian cat mengelupas dan timbul karat.
“Sebenarnya kejadian seperti ini jarang terjadi di mobil tahun muda, baru terasa bila mobil sudah berumur lebih dari 10 tahun. Intinya, pernis di bodi mobil itu seharusnya tahan bila terkena bensin ataupun uapnya,” jelas Yosef Bee, pemilik H20 Bodyworks, kepada KompasOtomotif, Kamis (13/2/2014).
Berbeda dengan tiner dan soda api, kandungan bensin dikatakan “aman” untuk lapisan terluar cat. Meski demikian, ada faktor suhu dan kondisi lain yang bisa mempercepat proses tersebut.
Cara menghindari cukup mudah, pastikan nozzle berada di dalam lubang saat pengisian dan jangan dicabut sebelum tetes terakhir keluar. Biasakan selalu langsung menyeka jika bensin tercecer di sekitar lubang tangki dan bodi.
“Namun kalau sudah muncul kerak di bodi (permukaan cat masih utuh) bisa langsung diatasi dengan kompon. Tapi misalnya sudah melepuh, cat sudah retak dan pecah-pecah, tidak ada jalan lain harus di cat ulang,” tutup Yosef.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.