Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Raih Keuntungan, meski Penjualan Turun

Kompas.com - 15/05/2013, 10:34 WIB

Tokyo, KompasOtomotif - Bisnis Yamaha secara keseluruhan menuai keuntungan 7,5 miliar yen (Rp714,5 miliar) di kuartal pertama 2013. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dari pendapatan tahun lalu di periode yang sama mencapai 27 miliar yen (Rp2,57 triliun). Sementara dari divisi motor - terdiri dari generator, sepeda motor, dan mesin tempel - penjualan bersih meningkat 3,7 persen. Untuk  sepeda motor sendiri, keuntungan naik 4,6 persen, kendati volume penjualan turun 8,1 persen.

Dilaporkan, penjualan sepeda motor dalam tiga bulan pertama tercatat 1,47 juta unit, turun dari periode yang sama 1,599 juta unit. Ini berdampak dari pasar di Amerika Utara, Eropa dan Asia yang drop, sedang di Jepang naik. Kendati lebih rendah 129.000 unit, Yamaha telah mengantongi keuntungan 219,5 miliar yen (Rp.20,91 triliun) dari sebelumnya tercatat 209,9 milir yen (Rp20 triliun). Trus, keuntungan produksi dilaporkan turun tinggal 3 miliar yen dari sebelumnya 5,4 miliar yen akibat ongkor produksi naik.

Penjualan sepeda motor di Amerika Utara turun 10 persen menjadi 18.000 unit dari 20.000 unit akibat lebih musim dingin yang lama tahun ini ketimbang 2012. Eropa juga turun 8 persen menjadi 36.000 unit (dari 45.000 unit), sehingga mengurangi laba penjualan 15,1 persen. Asia drop 8 persen, menjadi tinggal 1,268 juta unit. Indonesia jadi salah satu pengaruh utama di mana pasar turun akibat regulasi kenaikan uang pangkal (DP) kredit kendaraan bermotor. Memang penjualan sepeda motor turun, tapi laba penjualan naik 9,5 persen menjadi 150,4 miiar yen.

Yamaha kini lebih optimis melihat potensi pasar tahun ini, berharap bisa mengejar target penjualan 6,951 juta unit, naik dari tahun lalu cuma 6,090 juta unit. Salah satunya dengan keyakinan pasar di Amerika Utara dan Eropa kembali naik sampai akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com