Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napak Tilas Sejarah dengan Toyota NAV1

Kompas.com - 23/12/2012, 14:43 WIB

Kuningan, KompasOtomotif - Cara PT Toyota Astra Motor memberi kesempatan kepada jurnalis merasakan berkendara dan kenyamanan produk terbaru NAV1(kependekan dari Navigator One), agak sedikit lain dari biasanya. Rute tesdipilih Cirebon-Kuningan-Cirebon, Jawa Barat, 18-20 Desember 2012.

Menariknya, untuk sampai ke Kota Udang, rombongan diangkut dengan keretaapi wisata sebanyak tiga gerbong. Dalam kegiatan "Journalist Test Drive" ini, TAM yang mnyediakan 6 unit(terdiri dari 4 unit tipe V dan 2 unit tipe G), rupanya betul-betul inginmengejawantahkan NAV1 sesungguhnya. Sebagai MPV (multi purpose van) 7-seater, NAV1 tak cuma enak dilihat (tampilan modern), tapi juga memilikifasilitas kenyamanan premium, sehingga dapat menciptakan nuansa yang enaksaat berkendara, terutama bagi keluarga modern dalam bepergian wisata.

Makanya, dalam tes dua hari itu, Toyota mengajak wartawan mengunjungi dua obyek wisata di Cirebon, yakni Museum Linggarjati dan Keraton Kasepuhan.Juga ada wisata kuliner di Kelapa Manis Resto dan pulangnya mampir BatikTrusmi.

Pandangan luas

Meski jarak tes terbilang dekat, KompasOtomotif  memanfaatkan secara maksimal. Di hari pertama, dengan enam personil sengaja memilih jadi penumpang bangku baris ketiga dengan varian G. Untuk masuk, ada dua cara, yakni merebahkan sandaran atau melalui tengah (tapi agak sempit, pas buat anak-anak).

Ketika melintasi jalan yang rapat tikungan, suspensi belakang model torsi beam mampu meredam gejala bodi oleng sangat kecil. Hanya, bantingan terasa sekali, mungkin ini dikarenakan tekanan angin ban. Dady Hendradi, komandanTechical Service Division -Training Department TAM membenarkan tekanan angin sedikit melebihi standar. Setelah disesuaikan, bantingan punberkurang.

Pindah ke bangku baris kedua, goyangan maupun bantingan hampir tak terasa. Sekalipun sempat disopiri wanita yang manuvernya sedikitkasar, masih tetap nyaman. Apalagi, di kedua bangku ada sandaran tangan(hand rest),

Terakhir, duduk di jok depan. Pandangan ke depan sangat luas, boleh jadi karena permukaan dasbor yang rata (flat). Untuk penumpang yang berbadantambun dengan tinggi di atas 168 cm harus memundurkan setelan jok, minima lsampai tigaperempet agar kedua kaki (mulai batas tulang kering ke bawah) bisa bergerak bebas. Karena, ruang kaki agak tersita adanya "benjolan".

Valvematic

Pada hari kedua, KompasOtomotif berada di belakang kemudi tipe paling mewah (varian V) dengan keunggulan, ada sensor parkir dan "smart & entry" sistem keyless. Tak cuma itu, nuansa "fun to drive" yang diklaim Toyota betul-betul terasa dengan kedua tangan bersandar sambil menggengam setir berkat adanya fitur steering switch (bisa dinaik-turunkan dan dimaju-mundurkan).

Ditambah lagi, mesin 3ZR-FAE berkapasitas 1.987 cc 4 segaris in-line 16valve DOHC dibekali teknologi Super CVT-i, katanya, pengembangan dari sistem CVT (continously variable timing) membuat perpindahan tiap gigi persneling (sampai 7-percepatan) terasa halus.

Bahkan tenaga tiap gigi sangat padat. Ini berkat pemakaian perbandingan gigi rasio yang pendek-pendek, plus teknologi valvematic. Menurut Dady, teknologi ini pengembangan dari VVT-i dan baru pertama dipakai pada produkToyota di Indonesia, dan beberapa model lain di Jepang.

Keistimewaannya, selain meningkatkan efisiensi bahan bakar 5 sampai 10 persen, juga terhadap performa dan respon akselerasi secara otomatis. Pantas, ketika pedal gas ditekan perpindahan tiap gigi sangat halus, meski ada jedah tapi masih di bawah 10 detik.

Bagi yang tak suka dengan teknologi Super CVT, seperti rekan semobil karena tabiat mengemudinya yang agresif, bisa dipindahkan sistem pengoperasiannya ke manual. Perpindahan tiap gigi masih teratas halus, apalagi kala menaikkan tiap gigi dibarengi angkat pedal gas sedikit. Begitu juga kala menurunkan gigi untuk mendapatkan akselerasi, tak terasa hentakan mesin.

Hanya, ketika menaikkan tiap gigi bukannya tuas ditarik ke bawah, tapi harus di dorong ke depan. Jadi, perlu adaptasi sebentar. Singkatnya, tes dengan rute Cirebon-Kuningan-Cirebon dapat merasakan kenyamanan MPV untuk keluarga modern.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com