Membandingkan Brio dengan Kompetitornya

Tenaga yang dihasilkan Brio lebih besar dibandingkan kompetitornya yang menggunakan sumber mesin 1.2 liter. Mesin 4-silinder, SOHC dengan  i-VTEC, menghasilkan tenaga 100 PS @6.000 rpm dan torsi 127 Nm @4.800 rpm. Cukup besar bedanya dibandingkan dua kompetitor yang paling lakuk di Indonesia saat ini, yaitu Nissan March dan Kia Picanto. 

 

Brio dilengkapi dengan teknologi Drive by Wire, Grade Logic Control dan Shift Hold Control untuk transmisi. Tambahan lain adalah indikator ECO untuk mengetahui, apakah cara mengemudi mobil ini, boros atau tidak. 

 

Dilengkapi dengan dua kantung udara (airbag) untuk pengemudi dan penumpang (standar). Tambahan lain adalah ABS dan EBD sebagai perlengkapan standar. Sedangkan kompetitornya hanya menggunakan satu kantung udara saja buat pengemudi dan ABS dengan EBD digunakan untuk varian yang paling mahal. 

Untuk bodi, Honda mengaku Brio lolos uji tabrak di Real World Crash Test Honda, Tochigi, Jepang. Satu lagi, untuk menjaga mobil dari pencurian atau digunakan orang, Brio dilengkapi dengan immobilizer. 

 

Ruang kabin mendapat perhatian khusus para insinyur Honda, Maklum, ukurannya sangat terbatas. Saat KompasOtomotif mencoba duduk di jok pengemudi, terasa cukup empuk dan pas untuk tubuh orang dewasa. 

 

Untuk hiburan, Honda memasang head unit 2DIN dengan radio AM/FM yang bisa memainkan CD dan lagu dengan format MP3/WMA, Bluetooth dan konektor iPod, iPhone dan Aux.