Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ford Galau dengan Target Penjualan Focus Listrik

Kompas.com - 20/04/2012, 07:54 WIB

Dearborn, KompasOtomotif - Semula, CEO Ford Motor Company, Alan Mulally percaya volume pasar mobil listrik akan meledak di masa depan, khusus untuk jangka panjang (20-25 tahun). Untuk itulah, Ford meluncurkan Focus EV (listrik murni) pada akhir tahun lalu. Untuk tahun pertama penjualan mobil listrik tersebut hanya ditargetkan 5.000 unit  per tahun. 

Namun melihat perkembangan sekarang, Mulally jadi galau. Pasalnya, sejak Desember (2011) dan Januari (2012) Ford baru bisa melego 12 unit Focus listrik.

Dilansir The Wall Street Journal, Mualally berencana menurunkan harga Focus listrik seiring penurunan harga baterai dunia dengan rentang 12.000 - 15.000 dolar AS (Rp 119,2 - 137,6 juta). Dengan penurun tersebut, Focus listrik dibandrol menjadi 39.200 dolar AS (Rp 359,6 juta) sehingga lebih kompetitif.

Bahkan dengan dengan baterai 23 kWh, ongkos listrik yang harus dikeluarkan konsumen menurun jadi 522 - 650 dolar per kWh, lebih rendah dari perhitungan sebelumnya, 689 dolar per kWh.

Target penjualan 5.000 unit untuk Focus listrik dinilai sejumlah kalangan pengamat sebenarnya masuk akal. Pasalnya, jumlah itu hanya setengah dari penjualan Nissan Leaf pada tahun lalu. Selain itu, menurut Bloomberg, pasar mobil listrik di AS mencatatkan pertumbuhan pesat ketimbang segmen lain.

Buktinya, pada kuartal pertama Nissan masih dipusingkan dengan banyaknya jumlah pesanan Leaf, Chevrolet berhasil mendongkrak jualan bulanannya sampai 277 persen menjadi 2.129 unit pada Maret 2012 (dibandingkan Maret 2011). Meski demikian, Ford tidak berhasil menjual Focus listrik pada Feruari atau Maret dan berharap bisa mendongkrak penjualan mulai musim semi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com