Jakarta, KompasOtomotif - Program pemerintah mengenai konversi bensin ke gas membuat PT Shell Indonesia tertarik ikut memasarkannya, asal regulasinya jelas.
Sammy De Guzman, Retail Director PT Shell Indonesia mengatakan, sampai kini pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan. Shell, jelas dia, sudah memiliki teknologi dan memasarkan gas di negara lain. "Tak menutup kemungkinan kami juga membawa teknologi itu ke sini (Indonesia). Tapi, harus ada peraturan yang jelas," tegas Sammy di Hotel Fours Seasons, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2012).
Beberapa hal yang dikhawatirkan pria berambut memutih ini, di antaranya masalah ketersedian infrastruktur jika mau memasarkan CNG (Commpresed Natural Gas) di Indonesia. Selain itu, penetapan harga yang kompetitif juga sangat berpengaruh.
"Intinya kami mengikuti apa yang diputuskan pemerintah (Indonesia). Kalau memang ada kesempatan, mengapa tidak?" lanjut Sammy.
SPBU Motor
Selain itu, Shell Indonesia sudah memulai gebrakkan dengan meresmikan SPBU khusus "biker" di Cikupa, Tanggerang, Desember 2011. Tahun ini, Sammy menginformasikan, Shell berniat menambah jaringan SPBU Shell Motor Express di wilayah lain di Indonesia.
"Kami masih mempelajarinya. Kalau jadi, kemungkinan di Jawa Timur (Surabaya) karena pengendara motor di sana banyak sekali," beber Sammy. Terkait perkembangan seluruh SPBU Shell tahun ini, Sammy belum mau berbicara banyak. Dikatakannya, pengembangannya jalan terus dan mungkin merambah daera lain di luar Jakarta dan Surabaya.
"Akan lebih dari 10, lokasinya dimana-mana," tutup Sammy, tanpa menjelaskan lebih lanjut.