JAKARTA, KOMPAS.com - Usai prosesi peluncuran di pelataran parkir Hotel Mercure, Ancol, Jakarta (15/12), Suzuki Indonesia memberi kesempatan kepada jurnalis untuk mendapatkan kesan pertama di lintasan mini. Kompas Otomotif tak ragu ikut ambil bagian karena ingin tahu seperti apa karakter skutik entry level Suzuki ini.
Setelah mengenakan peralatan standar safety riding, first ride dimulai. Waktu duduk di sadel Nex, bokong tertopang penuh, meski tubuh tambun. Putar kunci kontak, tarik tuas rem belakang (kiri) dan tekan tombol start, deru mesin langsung terdengar. Getaran mesin halus, sampai-sampai tak terdeteksi di tangan saat pegang kedua grip setang.
Di samping terasa ringan, jarak pijak (dari tanah sampai dek) yang 135 mm membuat tapak kaki menempel sempurna dengan tanah. Cocok buat wanita dan sebagian besar orang Indonesia yang punya rata-rata tinggi 150 cm.
Ketika handel gas dibetot, tarikan bawah dan menengah dari mesin SOHC 4-Tak 113 cc cukup responsif. Sepertinya disesuaikan dengan karakter jalan di perkotaan yang macet (stop and go). Karena lintasan pendek tak bisa merasakan putaran atas dan coba dialihkan dengan melakukan manuver di tikungan dan zig-zag.
Dengan bobot motor cuma 87 kg, sangat mudah dikendalikan. Lincah! Jadi mudah meliak-liuk di kemacetan Ibukota. Sesuai dengan target pasarnya, Suzuki mau merangkul pelajar, mahasiswa dan khususnya wanita untuk konsumen Nex.
Namun, bodinya yang kompak membuat skutik ini tak cocok buat semua orang. Terutama untuk konsumen bertubuh tambun. Masalah yang dihadapi, putaran setang waktu membelok mudah bersentuhan dengan lutut sehingga tak nyaman.
Kesimpulannya, meski cuma berlangsung kurang dari 5 menit, sesi first ride Suzuki Nex kali ini cukup. Tak bisa eksplorasi lebih jauh. Karakternya tak terlalu jauh berbeda dengan merek lain di segmen sejenis. Mudah-mudahan bisa menyumbang referensi Anda waktu memilih skutik di pasaran. Tapi, untuk lebih pasti lagi, jangan sungkan lakukan tes sebelum transaksi!
Spesifikasi Suzuki Nex
Dimensi
|
|
Panjang
|
1.850 mm
|
Lebar
|
665 mm
|
Tinggi
|
1.035 mm
|
Jarak sumbu |
1.235 mm
|
Jarak pijak |
135 mm
|
Tinggi jok |
735 mm
|
Berat kosong |
87 kg
|
Mesin
|
|
Tipe
|
4 langkah, 1 silinder, pendingin udara
|
Sistem katup |
SOHC, 2 valve
|
Diameter langkah (mm) |
51,0 x 55,2
|
Isi silinder (cm3) |
113
|
Rasio kompresi |
9,4
|
Tenaga maksimum |
94 PS/8.800 rpm
|
Torsi maksimum |
8,7 Nm/6.500 rpm
|
Sistem bahan bakar |
Karburator (BS22)
|
Sistem pengapian |
CDI
|
Sistem starter |
Elektrik dan engkol
|
Transmisi
|
CVT/V-Belt
|
Kapasitas tangki |
3,5 liter
|
Sasis
|
|
Suspensi depan |
Teleskopik, per ulir, peredam oli
|
Suspensi belakanB |
Tipe lengan ayun, per ulir, peredam oli
|
Rem depan: |
Cakram
|
Rem belakang: |
Tromol
|
Roda depan |
70/90-14 M/C 34P
|
Roda belakang |
80/90-14 M/C 46P
|
Pelek
|
Casting wheel
|
Kelistrikan
|
|
AkI
|
12V (3,0 Ah) / 10 HOUR
|
Lampu depan |
12V 32W/32Wx1
|
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.