Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lotus di Persimpangan Jalan

Kompas.com - 27/12/2011, 17:48 WIB

KOMPAS.com – Lotus, perusahaan mobil sport asal Inggris – milik Proton Malaysia - seperti berada di persimpangan jalan. Perusahaan ini harus menentukan nasibnya setelah kondisi induknya -  Proton - seperti yang dilaporkan Bloomberg hari ini  (27/12/2011) mengalami penurunan keuntungan 76 persen pada kuartal terakhir tahun ini.

Dilaporkan, agar bisa bersaing di pasar domestik menghadapi Toyota dan Perusahaan Otomobil Kedua (Pero Dua) Bhd, Proton harus melakukan investasi baru. Semua itu butuh dana. Pengamat pun menyarankan, Proton harus melepaskan Lotus. Bahkan,  investor Gan Eng Peng di Kuala Lumpur, mengatakan Proton sudah siap menjual Lotus!

Belum Menguntungkan
Sejak dibeli pada 1996, Lotus dilporkan belum memberikan keuntungan kepada Proton. Sementara itu, untuk mencapai target 2014, Lotus butuh suntikan dana cukup besar. Hal tersebut membuat pengamat memperkirakan, Lotus akan dilego oleh Proton.

“Sudah waktunya dijual. Proton dan Lotus kurang sehat. Mereka berada di segmen pasar yang berbeda, baik geografi maupun produk,” lanjut Gan.

Tidak Bisa Bersaing
Di Eropa, Lotus tidak bisa bersaing melawan Porsche dan Ferrari. Padahal untuk rekayasa teknologi, punya pengalaman puluhan tahun dan unggul pada teknologi bodi atau sasis ringan.

Rencana penjualan Lotus oleh Proton telah menjadi obyek spekulasi para pengamat. Dilaporkan, oleh Edge, Shanghai Automotive Industry Corp. (SAIC)  berminat membeli Lotus, kendati kemudian dibantah. Dua bulan lalu, Proton juga membantah laporan koran Star yang memberitakan, Lotus dijual ke Genii Capital di Luxembourg.

Sementara itu, CEO Lotus, Danny Taner Bahar - sebelumnya eksekutif Ferrari - mengatakan, yakin dapat membuat perusahaannya “impas” pada 2014 dengan syarat, memperoleh dukungan finansial.

“Yang dapat kami lakukan adalah memperlihatkan kepada pemilik sekarang atau baru, rencana bisnis saat ini,” jelas Bahar di kantornya, Norfolk, Inggris dalam sebuah interview minggu lalu. “Tanpa bantuan dana dan garansi yang diberikan oleh grup Proton, kami tidak akan hidup. Kiamat!” jelasnya.  

Bahar mengatakan, Lotus yang digunakan pada film James Bond “Spy Who Loved Me” pada 1977 dan “For Your eyes Only” pada 1981, akan terus berjalan dengan kekuatan rekayasa teknologinya agar tetap kompetitif.

Colin Chapman
“Keahlian mereka membuat rangka ringan, menjadi kekuatan Lotus sejak didirikan pada 1952 oleh Colin Chapman,” jelas  Phil Gott, seorang analis khusus untuk mesin dan transmisi di IHS Automotive. Karena itu pula, perusahaan mobil listrik tertarik dengan teknologi Lotus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com