Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daihatsu Ajak Mahasiswa Desain Mobil

Kompas.com - 24/10/2011, 14:38 WIB

JAKARTA. KOMPAS.com - Daihatsu Indonesia menjalankan taktik  'jemput bola' dalam mencari bibit-bibit berbakat perancang mobil. Untuk itu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membidik kampus Trisakti di Grogol, jakarta Barat, dalam menggelar workshop desain bertajuk "Sharing of Experience", hari ini (24/10).

Pada acara tersebut Daihatsu mempresentasikan proses desain membuat mobil. Dimulai dari sketsa, rendering, pembentukan di clay (tanah liat), proses pemindahan fisik ke data digital sampai bentuk final.

"Khusus Jakarta kami menggandeng empat universitas, masing-masing Trisakti, Paramadina, Pelita Harapan dan Indonusa Esa Unggul untuk acara hari ini," ujar Pradipto Sugondo, Head Executive Research & Developmet ADM di sela workshop. Setelah Jakarta, ADM melanjutkan acara serupa di Bandung (ITB) dan Surabaya (ITS). Total workshop desain ini melibatkan delapan perguruan tinggi nasional. "Kami juga mencari bibit-bibit unggul dari acara ini," tutup Pradipto.

Yusuf Affendi, Dekan Universitas Trisakti mengatakan workshop kali ini diharapkan bisa meningkatkan kreativitas desain otomotif bukan hanya untuk roda empat tapi proses secara keseluruhan. Mahasiswa bisa mengetahui langkah apa saja dalam mendesain mobil Daihatsu dari A sampai Z.

"Setiap tahunnya, kami juga mengundang praktisi perusahaan, salah satunya Astra Grup untuk menyaksikan karya akhir mahasiswa sebelum melakukan tes terakhir. Kalau karya mereka ada yang menarik perhatian perusahaan, biasanya mereka langsung di wawancara," jelas Yusuf.

Jun Nagata, Design Principal Daihatsu Motor Corporation -Jepang yang ikut hadir dalam workshop mengaku sempat keliling ke beberapa universitas ternama di Indonesia dan mendapati bakat-bakat desain yang potensial. Tapi, dia menyayangkan masih minimnya pengalaman dari mahasiwa ini sehingga tak terasah dengan baik. "Mereka luar biasa, mau belajar dan bekerja keras. Tinggal menambah jam terbang pengalaman, ini yang perlu ditingkatkan," jelas Jun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com