Perusahaan Leasing Bidik Mobkas

BANDUNG, KOMPAS.com — PT Oto Multiartha ancang-ancang banting setir dengan lebih fokus membiayai pembelian mobil bekas. Hal itu disebabkan perusahaan pembiayaan (leasing) itu memprediksi minimnya pengiriman mobil baru oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM) mulai terasa bulan depan.

Edi Suyitno, Direktur Pemasaran PT Oto Multiartha, kepada Kompas.com mengatakan, sepanjang kuartal pertama (Januari-Maret) 2011 situasi dunia pembiayaan di Indonesia tumbuh 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Oto, ujarnya, sudah mencatatkan rata-rata pembiayaan 12.500 mobil baru per bulannya. Sementara tahun ini, target maksimalnya 152.000 mobil dengan komposisi 45 persen mobil baru dan 55 persen mobkas.

"Kalau melihat pencapaian tiga bulan pertama tahun ini, target masih dalam track. Tetapi belum tahu bulan depan," kata Edi. Tentang terjadinya bencana dan gempa di Jepang, Edi mengaku cukup khawatir bakal mempengaruhi omzet perusahaan.

"Sampai kini target pembiayaan belum direvisi. Mungkin dengan kondisi seperti ini komposisi mobil bekasnya akan lebih besar. Kalau sampai kuartal pertama mobil bekas sudah berkontribusi 60 persen dari total pembiayaan, mungkin akan bertahan kalau terjadi gangguan (pasokan mobil bekas)," kata Edi.