Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Porsche 911 dengan Generator Roda Gila

Kompas.com - 20/04/2010, 19:59 WIB

KOMPAS.com – Porsche, spesialis mobil supersport mewah, saat ini gencar mengembangkan mobil hibrida. Pada Pameran Mobil di Jenewa awal bulan lalu, Porsche langsung memperkenalkan tiga mobil hibridanya, yaitu   911 GT3 R (mobil balap), mobil konsep 918 Spyder dan SUV Cayenne S. Hebat, ketiganya mengaplikasikan konsep yang berbeda.

Dua Motor
Dari ketiga model tersebut, yang paling menarik adalah 911 GT3 R.  Konfigurasi dan komponen yang digunakan, berbeda dibandingkan dengan hibrida konvensional. Dalam hal ini, untuk menyimpan energi yang diperoleh kembali dari pengereman, tidak menggunakan baterai, tetapi generator roda gila (flywheel) yang ditaruh pada kokpit, di samping pengemudi.

Kehebatan generator ini, mampu menyimpan energi dalam densitas tinggi dan dapat pula melepasnya dengan cepat. Kemampuan generator menyimpan energi, 120 kW (160 PS). Hebatnya lagi, pengisian energi sebesar itu hanya berlangsung 6-8 detik.

Energi listrik generator roda gila, bila digunakan, dikirim ke dua motor listrik yang dipasang pada roda depan. Setap motor juga mampu menghasilkan tenaga 60 kW (80PS). Tenaga motor listrik ini hanya digunakan sebagai tambahan, membantu kerja penggerak utama, yaitu mesin bensin 6-silinder, boxer, 4,0 liter, 480 PS yang dipasang di belakang.

Teknologi generator roda gila ini sebenarnya mirip dengan Kinetic Energy Recover System (KERS) yang digunakan mobil F1 (tahun ini tidak boleh digunakan). Porsche mendapatkan teknologi ini dari Williams Hybrid Power.

40.000 rpm
Generator roda gila adalah motor listrik dengan rotor yang bisa berputar sampai 40.000 rpm, menyimpan energi mekanis sebagai energi putaran. Saat mobil direm, energi kinetik diubah motor listrik pada as roda depan menjadi energi listrik. Itu bisa terjadi, karena motor berubah tugas, dari motor listrik menjadi generator. Selanjutnya, energi listrik tersebut dikirim dan disimpan pada generator roda gila.

Energi yang disimpan pada generator roda gila bisa digunakan kapan saja. Namun paling sering adalah saat berakselerasi sehabis menikung atau mendahului mobil lain. Pengemudi juga bisa melakukan overrider secara manual, mengontrol kerja generator roda gila dengan menekan tombol boost pada setir. Energi listrik dari generator roda gila langsung dikirim ke motor listrik pada as roda depan. Saat energinya diambil, generator roda gila melambat secara elektromagnetik.

Karena energi diperoleh tanpa menaikkan putaran mesin, konsumsi bahan bakar jadi irit. Jumlah bahan bakar yang dibawa bisa dikurangi. Frekuensi pitstop jadi lebih sedikit. Pembuktian keuntungan teknologi ini baru dilakukan Porsche pada lomba ketahanan 24 jam, di Nüburgring pada 15 dan 16 Mei mendatang dengan pengemudi, Nico Hülkenberg, pembalap F1 dari tim AT& T Williams.

Ternyata, mobil balap  juga bisa irit dan ramah lingkungan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com